AdvertorialKota Banjarbaru

DPRD Banjarbaru Harapkan Ustadz dan Guru Agama Ikuti Program Dauroh

0

BANJABARU,REPORTASE9.COM – Program dauroh atau beasiswa pendidikan ke Yaman untuk guru-guru agama atau ulama di Kota Banjarbaru dari Pemerintah Kota Banjarbaru ditanggapi anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Syamsuri.

Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarbaru Syamsuri mengatakan, tujuan program dauroh agar ada peningkatan kapasitas SDM kepada para ustad dan guru agama, sehingga ilmu yang didapatkan selama di Yaman dapat ditularkan kepada masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya Kota Banjarbaru.

“Program dauroh itu program pemberian beasiswa belajar singkat ke Yaman dalam rangka peningkatan kapasitas ustad, guru agama dan penceramah,” katanya.

Syamsuri berharap, kepada ustad, guru agama dan penceramah yang berkesempatan menggali ilmu di Yaman dapat belajar dengan maksimal, serta membawa kebanggaan untuk Kota Banjarbaru.

“Buhan pian adalah orang yang terpilih dan nanti ilmunya bisa dibagikan dan dikembangkan utk masyarkat kota banjarbaru,” harapnya.

Namun, Syamsuri mengatakan, tidak semua peserta dapat diberangkatkan karena tentunya ada seleksi dan syarat yg harus dipenuhi oleh para peserta.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin memperkenalkan program Dauroh kepada warga di Masjid Jami Nurul Aman Kelurahan Bangkal, Jumat (07/04/2023).

Program Dauroh yang digalakan Aditya merupakan program kepada para ulama untuk menuntut ilmu dengan tujuan meningkatkan kadar wawasan Islam dalam suatu pelatihan atau kajian keIslaman yang diselenggarakan di Yaman, untuk aktivitas Islami dan dakwah kepada masyarakat Kota Banjarbaru.

“Pada tahun ini ada satu program yang hanyar, namanya program dauroh, jadi insya Allah kita akan memberangkatkan tokoh ulama kita, ustadz, ustadzah kita, insya Allah di Bulan Agustus,” katanya saat bersilaturahmi dengan warga.

Lebih lanjut, Aditya menjelaskan pelatihan tersebut dilaksanakan sekitar satu hingga dua minggu.

“Kita akan memberangkatkan ke Yaman, ke Darul Musthafa Yaman, ampunnya Habib Umar bin Hafidz, kena (nanti<-red) belajar sekitar seminggu, dua minggu di sana,” imbuhnya.

Ia berharap, para Ulama yang mengikuti program dauroh bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat, sehingga keimanan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT lebih meningkat, serta terwujudnya kota yang agamis di Banjarbaru.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial