AdvertorialKabupaten Banjar

Dikritik Melalui Spanduk, Pemkab Banjar Berikan Respon

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Viralnya spanduk-spanduk yang berisikan kritikan ataupun bentuk protes warga terhadap pemerintah di sepanjang Jalan Pangeran Abdurahman, Desa Pasayangan karena selalu menjadi langganan rendaman air ketika curah hujan tinggi.

Spanduk yang dipasang warga dengan tulisan “Selamat datang di obyek wisata taman air menahun, sungai pesayangan baru”.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut Plt Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Banjar Muhammad Riza Dauly menyampaikan, sudah melihat langsung ke titik-titik lokasi yang tergenang air saat hujan, maupun drainase yang tersumbat seperti di jalan Pangeran Abdurrahman.

“Terkait dengan adanya beberapa titik jalan di Martapura yang tergenang banjir baik setelah terjadi hujan maupun genangan yang terjadi seperti di jalan Pangeran Abdurrahman Desa Pesayangan, dari pantauan kami bahwa ada penyumbatan,” tuturnya, Senin, (14/2/2022) kemarin.

Ia menjelaskan, untuk sementara kita tangani dengan cara pembersihan dahulu saluran – saluran yang tersumbat dan kita bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar untuk menyemprot saluran yang tersumbat.

Adapun terkait dengan keadaan drainase di area Jalan Pangeran Abdurahman Martapura, Riza Dauly menjelaskan akan kami lakukan perbaikan dengan cara komprehensif, artinya tidak hanya parsial, tidak hanya sebagian, tetapi secara menyeluruh sesuai dengan elevasi masing masing tempat.

“Untuk yang di Jalan Pangeran Abdurrahman yang sempat viral, sudah ada intruksi perintah dari Bupati, tahun ini akan kita tangani, semoga nantinya tidak terjadi lagi genangan seperti sekarang ini, walaupun terjadi genangan, kurang dari 2 jam air sudah surut,”paparnya.

“Kami sebagai pemerintah daerah memohon partisipasi warga agar tidak menutup saluran saluran drainase dengan jembatan jembatan baik menuju toko atau rumah dengan keseluruhan menutup drainase yang mengakibatkan aliran air akan mengandung di badan jalan,”tambahnya.

Lebih lanjut Riza menerangkan, dari desain awal, sebagian besar saluran drainase di Martapura didesain sebagai saluran drainase terbuka sehingga tangkapan dimensi debit airnya lebih optimal untuk dibuang ke badan-badan air.

Perbaikan drainase ini akan dimulai dengan perencanaan teknis dan desainnya, agar drainase yang tertutup bisa berfungsi lebih optimal.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial