Kota Banjarbaru

Barito Mania Berorasi Sebagai Aksi Tuntut Manajemen Barito Putera

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM, – Puluhan suporter Barito Mania sambangi kantor PT.Putera Barito Berbakti sebagai Aksi Orasi terhadap Manajemen PS Barito Putera yang mana Klub PS Barito Putera terancam masuk degradasi di Liga 1.

Ketua Umum Barito Mania Deddy Sattardi saat orasi di halaman PT.Putera Barito Berbakti Sabtu(11/12/2021) sampaikan tuntutan dan aspirasi mereka kepada pihak Manajemen PS Barito Putera sebagai rasa kepedulian Barito Mania dan atas performa kualitas permainan PS Barito Putera yang menurun selama bermain di Liga 1.

“Kami ingin tuntutan ini bisa ditanggapi dan kami meminta dalam waktu 3 hari kedepan surat tuntutan kami ini sudah dapat tanggapan pihak manajemen,”ujarnya.

Barito Mania tidak ingin PS Barito Putera turun kasta ke Liga 2, jangan sampai perjuangan yang telah lama dijalani justru tidak dipertahankan, kalau bisa raih juara di Liga 1.

“Selama masih membawa nama Banua, selama masih menyematkan nama pahlawan tanah ini, Pangeran Antasari, dengan gagah sebagai julukan tim “Laskar Antasari”, maka kami sebagai rakyat Banua, pecinta Barito Putera, Barito Mania, berhak menuntut agar tim ini segera memperbaiki posisi, jauhi zona degradasi,”pungkasnya.

Deddy juga menyampaikan tuntutannya dalam surat tertulis yaitu :

Tuntutan

1. Pergantian Tim Pelatih dan Manajer

– Djanur OUT

Gagal memberikan prestasi

Minim taktik

– Mundari Karya OUT

Bukan kapasitasnya menjadi manajer. Tidak mampu mendatangkan pemain berkualitas dan tidak mampu mengembangkan pemain muda serta tidak memberi kesempatan pemain muda binaan Akademi Barito Putera, khususnya pemain asli Banua.

– Ismairi OUT faktor usia, sehingga tidak mampu mencetak kiper yang berkualitas. Kebobolan 26 gol dalam 16 pertandingan

– Vitor Tinoco OUT

– Gagal membuat fisik pemain untuk kuat bermain 90 menit. Sudah kami rasa gagal sejak era JFT

– Menjadikan Yunan Helmi sebagai pelatih kepala dan Isnan Ali sebagai asisten pelatih • Yunan sudah terlalu lama berada di zona nyaman sebagai asisten, sudah saatnya bertanggung jawab penuh terhadap tim.

* Apabila Yunan gagal dalam 5 pertandingan setelah putaran kedua maka Yunan dipersilakan keluar mencari tantangan baru.

2. Rombak pemain

– Posisi sekarang di zona merah klasemen sudah sangat membuat mental pemain down – Pemain yang rentan cedera dan tidak berkontribusi banyak terhadap tim silahkan keluar

– Mencari playmaker asing dengan mendepak salah satu dari Cassio atau Baimatov yang tidak efektif. Sebagai gantinya, cari sosok bek lokal sebagai tandem bek asing.

– Rakic sudah melambat, ganti dengan striker yang lebih berkarakter dan garang di depan gawang

3. Ganti Jargon

– Salam Kekeluargaan yang dipakai sudah tidak relevan dengan kondisi tim. Asas kekeluargaan sah-sah saja, tapi profesionalitas di atas segalanya.

– Saatnya ganti dengan jargon baru, sesuai julukan tim kita Laskar Antasari. Semangat Pangeran Antasari dengan semboyan Waja Sampai Kaputing atau WASAKA harus ditanamkan sebagai salah satu filosofi tim dalam bermain. Salam WASAKA, atau Spirit Wasaka, harus lebih ditonjolkan sebagai pemompa semangat tim, bukan Salam Kekeluargaan yang seperti disepelekan pemain.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like