AdvertorialKabupaten Balangan

Bappedalitbangda Balangan Lakukan Ekspose Akhir Kajian

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM,- Bappedalitbang Kabupaten Balangan lakukan ekspose akhir kajian kebutuhan daerah dan ekspose antara kajian kelayakan bidang usaha PT. Asabaru Daya Cipta Lestari, di Aula Benteng Tundakan, Rabu (1/12/2021).

Hasil dari dua kajian tersebut merupakan pemenuhan dari pra syarat untuk mengaktifkan kembali PT. Asabaru sebagai salah satu Perusda yang dimiliki daerah. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Balangan Alive Yoesfah Love, dalam membacakan sambutan Bupati menyampaikan dari banyaknya segi aspek, Balangan masih tertinggal dari daerah lain.

Karena rendahnya kualitas SDM sehingga membuat masyarakat kurang jeli  dalam melihat peluang dan menentukan prioritas kebutuhan. Oleh karenanya diadakan kerja sama dengan ULM untuk mengatasi hal tersebut. Sambil tetap terus berupaya meningkatkan kualitas SDM daerah. Dalam paparan Tim Peneliti LPPM ULM Banjarmasin, Nasrudin mengatakan Balangan sangat kaya dengan sumber daya pertambangan. Begitu pula sumber daya pariwisata yang sangat melimpah.

Disebutkan Nasrudin ada empat bidang usaha yang dapat dilaksanakan oleh PT. Asabaru nantinya dalam jangka pendek mulai dari pembangunan pengolahan terpadu, pasar agro, bidang jasa pertambangan, dan perhotelan. Kabid Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah, Bappedalitbang Kabupaten Balangan, Reki Hardianto Saputra mengatakan dengan kembali aktifnya nanti PT. Asabaru kedepan bisa berpeluang untuk hadir dalam pembelian produk dari masyarakat, sehingga harga jual tidak akan terlalu tinggi.

“Pembangunan gudang dan pengolahan produk karet, jagung, porang dan kita akan bergerak di bidang pasar agro. Karena Balangan ini memiliki sumber daya hortikultura yang banyak, dan dari informasi ternyata hasil hortikultura ini banyak di jual ke luar daerah dan masuk lagi ke Balangan dengan harga yang tinggi,” ujarnya.

Tak hanya itu, dalam bidang jasa pertambangan juga ditawarkan, yang artinya PT. Asabaru akan melakukan kemitraan dengan perusahaan tambang di Balangan untuk menghadirkan jasa bisnisnya, seperti jasa catering, kendaraan sarana prasarana, serta perbengkelan.

Dijelaskan Reki, berdasarkan hasil diskusi bahwa modal awal tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga bisa berupa aset daerah yang bisa dikelola oleh PT. Asabaru. Sehingga perhotelan pun turut didorong, karena Balangan sejauh ini belum memiliki hotel yang representatif. “Semisal untuk perhotelan kita memiliki Wisma Manyandar yang secara bentuk tidak akan banyak sentuhan untuk ditingkatkan standarnya menjadi sebuah hotel. Sehingga tamu dari luar termasuk pemerintah daerah bisa melaksanakan kegiatan di dalam daerah saja dengan fasilitas penunjang yang ada,” ujarnya.

Terakhir Reki berharap dengan kajian ini bisa mempermudah pihak pengelola untuk mengembangkan bisnis dan berdampak pada peningkatan PAD, bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal, serta meningkatkan daya saing daerah.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial