Daerah

Dukung Keamanan Pangan Sekolah, Para Kader Ikuti Bimtek

0

REPORTASE9.COM – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin bekerjasama dengan Loka POM di Tanah Bumbu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan Untuk Kader Keamanan Pangan Sekolah, bertempat di Mahligai Bersujud Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (15/9).

Bimtek di buka langsung Kepala Loka POM di Tanah Bumbu, Rahmat Hidayat, dengan peserta bimtek yang terdiri dari SKPD Tanbu dan perwakilan Kepala Sekolah/Guru/Komite Sekolah.

Kepala Loka POM di Tanah Bumbu, Rahmat Hidayat mengatakan Bimtek Keamanan Pangan digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman komunitas sekolah dalam mewujudkan kemandirian sekolah untuk melindungi diri dari Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang tidak aman dan tidak bermutu.

Keamanan dan mutu produk pangan yang beredar dilingkungan sekolah ditentukan oleh kebijakan sekolah, tingkat pengetahuan, dan penyedia Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang ada disekitar lingkungan sekolah serta pengawasan dan pembinaan aktif OPD terkait.

Salah satu elemen penting dalam kemandirian sekolah adalah komunitas sekolah (kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, pedagang PJAS) yang berpartisipasi aktif dalam mewujudkan program keamanan pangan di sekolah termasuk mensosialisasikan secara aktif pesan keamanan pangan.

Komunitas sekolah inilah, sebut Rahmat, yang menjadi penggerak dalam implementasi keamanan pangan disekolah sehingga mendorong kemandirian sekolah untuk melakukan pengawasan keamanan pangan dan penyebaran pesan keamanan pangan pada komunitas sekolah.

“Melalui Bimtek ini diharapkan komunitas sekolah dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap keamanan pangan termasuk kaitanya dengan prinsip-prinsip keamanan pangan yang dapat diterapkan sekolah,” sebutnya.

Disamping itu, Kasmiati selaku Kepala Sekolah SD Tungkaran Pengeran 1, dimana dirinya ikut menghadiri undangan kegiatan tersebut mengungkapkan, bahwa sosialisasi ini kurang lebih memberikan pengetahuan meliputi pembahasan yaitu menyangkut kriteria makanan yang higienis dan kebijakan sebuah pangan yang aman.

“Materinya bagus, pokok membahasannya saya jadi mengetahui hal-hal baru terkait jajanan atau panganan aman, terutama dalam mengamankan pangan anak di sekolah, selanjutnya kami akan menghimbau dan menyampaikan terkait hasil dari kegiatan hari ini untuk di sampaikan khsusnya kepada siswa-siswa di sekolah kami dan juga kepada rekan-rekan guru lainnya,” ucap Kepsek SD Tungakran 1.

Adapun materi Bimtek yakni kebijakan keamanan pangan jajanan anak usia sekolah, lima kunci keamanan pangan memilih pangan, lima kunci keamanan pangan mengolah pangan, dan tips keamanan pangan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berikut kebijakan keamanan pangan jajanan anak usia sekolah :

1. Memastikan anak usia sekolah mengkonsumsi pangan jajanan yang aman bermutu dan bergizi.
2. Memastikan anak usia sekolah memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku keamanan pangan yang baik sehingga dapat melindungi dirinya dari pangan yang tidak aman dan berbahaya bagi kesehatannya.
3. Mendorong keterlibatan aktif semua komunitas sekolah (kepala sekolah, guru, komite, orang tua siswa, siswa, pedagang PJAS) dalam mewujudkan keamanan pangan anak usia sekolah, dan
4. Memastikan manajemen keamanan pangan jajanan usia sekolah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Berikut 5 Kunci Keamanan Pangan Untuk Memilih Pangan :

1. Kenali Pangan Aman, yaitu pangan yang harus bebas dari cemaran biologis (rasa dan bau tidak menyimpang, kemasan tidak rusak, bersih dan tidak basi).Aman dari bahaya kimia (tidak gosong, tidak mengandung bahan berbahaya seperti borak, formalin, pewarna tekstil).Tidak dibungkus dengan kertas koran, dan tidak menggunakan bahan tambahan pangan berlebih (tidak berasa getir ataupun pahit yang tidak wajar).
2. Beli pangan yang aman. Yaitu beli pangan ditempat yang bersih, beli dari penjual yang sehat dan bersih, pilih makanan yang dimasak atau hindari mengkonsumsi pangan yang terlihat kurang matang. Beli pangan yang dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik. Konsumsi pangan secara benar.
3. Baca lebel dengan seksama. Cek KLIK : yaitu cek Kemasan, cek Label, cek Edar, dan cek Kedaluwarsa.
4. Jaga kebersihan, seperti mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, dan lainya.
5. Catat atau laporkan apa yang di temui. Laporkan berbagai hal terkait keamanan PJAS dengan download aplikasi BPOM Mobile.

Di sisi lain, Abdul hamid selaku mewakili pihak Kemenag Kab Tanbu, menyampaikan agar kegiatan sosialisasi BPOM ini dipastikan sampai ke Madrasah.

“Sesuai undang-undang kita biasa menggunakan sekolah atau madrasah, selain itu barang kali madrasah dapat dijadikan sasaran dari sosialisasi makanan aman  dan sehat BPOM, yang nantinya ada sinergitas dan jalinan kerjasama nyata, baik dari kementerian agama, majelis ulama, dinas kesehatan dan Bpom untuk mengadakan diskusi kelompok dengan merumuskan diantaranya para pelaku usaha UMKM yang punya produk sesuai syarat bisa mendapatkan pengakuan label halal,” katanya.

Menanggapi hal ini Gusti Maulita Indriyana selaku pihak BPOM yang turut menyampaikan materi hari ini menanggapi, peluang kerjasama dalam BPOM kepada seluruh pihak adalah setara tanpa pembeda.

“Ini merupakan hal yang penting terkait pelabelan panganan aman, dimana sertifikasi halal sangat di perlukan dan dirasa penting, pihak BPOM melakukan kerjasama secara setara tanpa membedakan pihak manapun, dan kami siap untuk diskusi secara lebih lanjut jika di butuhkan,” imbuh Nana.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah