By 
TANBU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan Vaksinansi Sinovac Tahap Pertama menyasar kepada para pejabat dan karyawan lingkup Pemerintahan, di Gedung Kantor Bupati Tanbu Gunung Tinggi, Rabu (17/03).
Dalam kesempatannya Arifin selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Tanbu, mengungkapkan bahwa sasaran vaksin hari ini terdiri dari, Pejabat Eselon 2, 3 dan 4 di lingkup Pemkab Tanbu selain Pejabat Kecamatan, juga seluruh pegawai yang ada di gedung kantor bupati, serta para Anggota DPRD dan seluruh Insan Pers.
“Kalau datang semua diperkirakan sekitar 700 orang, dan ini belum sampai 700, untuk yang tidak datang hari ini kita identifikasi seberapa banyak, kalau jumlahnya banyak mungkin akan ada tahap ke dua kalau cuma sedikit mungkin kita arahkan ke masing-masing wilayah puskesmas,” ungkap Arifin.
Ia mengatakan terkait kendala yang ditemuinya memang ada, seperti akses internet yang kurang lancar sehingga membuat lambatnya pelayanan yang terjadi, sehingga harus menggunakan hospot pribadi.
Dirinya lanjut memberikan keterangan bahwa kegiatan pelayanan Vaksinansi Sinovac ini akan dilakukan hingga pukul 16:30.
Ditanya apakah Vaksin Sinovac memiliki masa kadaluarsa ia mengatakan memang terdapat masa tersebut dimana vaksin akan menjadi kadaluarsa setelah 6 Bulan di jangka awal di produksi.
“Iya kita kejar target, kita butuh masa seperti ini, setelah tahapan Vaksinasi di Kantor Bupati ini, besok-besoknya kita akan berpacu mengejar, soalnya memang agak lambat start nya di Tanah Bumbu kemaren,” terangnya.
Ia juga menerangkan bahwa Vaksin Sinovac sudah dua kali datang di Tanbu, vaksin sudah pasti habis terlebih dahulu sebelum sampai masa kadaluarsanya, yaitu vaksin Sinovac yang pertama datang berjenis Singel dose dimana satu vial untuk satu orang, sedangkan vaksin yang datang kedua adalah jenis Multi dose dengan 310 vial, dimana satu vial untuk 10 dosis efektifnya.
Arifin menerangka bahwa pihak Dinas Kesehatan Tanbu, sebelumnya telah mengadakan pengecekan kapan masa kadaluarsa vaksin Sinovac saat datangnya vaksin tersebut, kemudiannya melakukan target serta program penyesuaian melalui strategi pelaksanaan Vaksinansi yang tepat sasaran.
Andi Asdar selaku Anggota Komisi III DPRD Tanbu kepada rekan media mengatakan bahwa vaksinasi tersebut merupakan kegiatan yang harus dilakukan guna mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga pandemi diharapkan dapat terselesaikan dengan cepat.
Dirinya juga menyebutkan bahwa vaksin yang diberikan telah dinyatakan oleh MUI aman dan halal dan juga dari Kementerian Kesehatan telah menerangkan bahwa vaksinasi adalah hal yang biasa saja dan bukanlah merupakan suatu hal yang perlu untuk dihawatirkan.
Terkait dengan anggaran, ia berharap pemerintah daerah mampu merekofusi sebesar 6-8% dari APBD sehingga mampu untuk mengcover seluruh masyarakat Tanah Bumbu untuk kegiatan vaksinasi.
“Vaksin ini aman dan halal oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak perlu takut dan turut ikut melakukan vaksinasi agar kita bersama-sama dapat mencegah penularan Covid-19 di wilayah ini,” pungkas Andi.
Cristina Dewi Untari, dari Dinas Komunikasi dan Informatika Tanbu, Ia mengatakan secara langsung kepada wartawan reportase9, mengungkapkan vaksinasi memiliki fungsi menambah daya kekebalan tubuh, ia juga mengatakan kepada masyarakat jangan takut dan jangan termakan isu-isu berkembang, hal ini kita lakukan untuk menjaga tidak menyebarnya virus ini.
“Artinya kita semakin percaya diri lah sudah adalah kekebalan nambah ditubuh kita, untuk mencegah saat kondisi Pandemi seperti ini, namun kita tetap mengikuti dan menjaga protokol kesehatan, bukan berarti kita bebas setelah di vaksin, harapannya setelah kita menerima vaksin ada hasilnya, dapat mengurangi penularan Covid-19 dan dapat benar-benar dicegah virus tersebut, tentunya itu dari kesadaran kita semua untuk tetap saling menjaga,” katanya.
Comments