TNI - POLRI

Tokoh Masyarakat Diedukasi Guna Cegah Masuknya Paham Radikal

0

POLRI, REPORTASE9.COM – Divisi Humas Mabes Polri mengedukasi tokoh masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman untuk mencegah penyebaran paham radikal, intoleran, dan terorisme. Divisi Humas Polri melakukan edukasi tersebut melalui fokus grup terpumpun.

Tim Humas Mabes Polri AKBP Erlan Munaji mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menanggulangi terorisme. Erlan pun mengajak seluruh masyarakat menolak paham radikal.

“Polri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menolak paham tersebut,” kata dia di Mapolres Padang Pariaman, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip Kamis (1/8/2022).

Menurut Erlan, paham radikal itu bisa memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Erlan menegaskan, dasar ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila.

“Maka mari kita bersama-sama menolak paham radikal tersebut dan jangan sampai masuk di lingkungan kita,” tuturnya.

Sementara, mantan narapidana teroris Nasir Abas yang menjadi narasumber menerangkan bahwa pemahaman yang beraliran radikal mengarah kepada terorisme dan intoleran.

Nasir menjelaskan, paham radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial politik dengan cara kekerasan.

“Terorisme, merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban,” katanya

Nasir menuturkan, paham radikalisme mendorong keinginan untuk perang melawan pemerintah Indonesia. Nasir menyebut paham tersebut ingin mengganti sistem pemerintahan NKRI menjadi khilafah.

“Berbagai cara mereka untuk merekrut menjadi kelompoknya. Untuk itu kita jangan sampai terpengaruh dengan ajakan mereka tersebut,” ungkapnya.

(Sumber: Div. Humas Polri)

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in TNI - POLRI