By 
BANJAR, REPORTASE9.COM – Tidak seperti sekolah pada umumnya, sekolah madrasah yang beroperasi dibawah naungan Kementrian Agama tidak menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan bangunan sekolah.
Kendati demikian, diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Banjar, H. Najwan Noor mengungkapkan para sekolah madrasah dapat mengajukan program Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) yang dipelopori langsung Kementerian Agama pusat.
Salah satu kegiatan proyek SBSN tahun 2019 yang mendapat bantuan berbentuk bangunan dari Kementerian Agama ialah Madrasah Aliyah Negeri 4 Martapura, berupa Laboratorium Keagamaan dan Asrama putri semuanya dikelola oleh pihak pusat.
“Program bantuan pusat ini mulai dari pengerjaan serta lelang dan pelaksanaan pihak pusat yang mengelolanya sampai selesai pembentukan bangunan yang bernilai aset,”ungkapnya.
Di tempat lain Wakil Kepala Madrasah Aliyah Negeri 4 Ahyani mengatakan, program bantuan SBSN dari pusat didapatkan dalam bentuk proyek bangunan laboratorium dan asrama di tahun 2019.
“MAN 4 Banjar telah menerima dua proyek bangunan yaitu laboratorium keagamaan dan asrama putri dalam rangka revitalisasi MAN TK yang seindonesia hanya ada 10 termasuk MAN 4 Banjar ini salah satunya yang mana termasuk madrasah unggulan yang layak mendapat bantuan fasilitas bangunan unggulan juga,”ungkapnya.
Tambah Ahyani lagi pada tahun 2020 ini tidak mendapat bantuan SBSN ini karena Kalimantan Selatan dikenakan penalti oleh pihak Badan Pendapatan Nasional dan Badan Pengawas Keuangan.
“Akibat kena penalti ini maka di tahun 2020 tidak mendapat bantuan SBSN yaitu yang saya ajukan kantor ruang pelayanan siswa terpadu namun tidak ada nomenklaturnya menurut pusat, dan untuk tahun 2021 SBSN mengajukan lagi proyek pembangunan ruang kelas,”pungkasnya.
Untuk tahun 2020 program SBSN untuk Kalimantan Selatan terealisasi hanya 29% saja. Sedangkan program SBSN di tahun 2019 untuk MAN TK dan MAN IC terealisasikan 99%.
Comments