DaerahKabupaten Tanah BumbuPendidikan

Tak Hanya Menjadi Wadah Menghapal, Rumah Tahfidz Mekarsari Latih Pemuda Bersikap Leadership

0

TANBU, REPORTASE9.COM – Rumah Tahfidz Desa Mekarsari Kecamatan Simpang Empat Selain menjadi Rumah Hafalan Al-Qur’an juga menjadi Wadah Pelatihan Leadership untuk para Santri Pemuda Lokal Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (06/05).

Suasana adem di kelilingi tanaman hutan yang luas dan asri serta peternakan lebah dan hewan ternak di sekeliling area Pondok Rumah Tahfidz Desa Mekarsari ini, dapat menggugah selera sebagai tempat pembelajaran aktif para santri. Rata-rata pemuda dengan hafalan Al-Qur’an ini berasal dari lokal Kabupaten Tanah Bumbu.

Nuansa ini bisa terbangun tidak luput dari adanya partisipasi PT Arutmin Tambang Batulicin, dimana melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR), dengan melakukan pendekatan bisnis yaitu memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan termasuk juga memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan di wilayah lingkar perusahaan terutama untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Fathul Aziz selaku Pendamping Santri, mengatakan baru pertama kali dirinya menemukan ada sebuah perusahaan melalui program CSR dengan wujud perbaikan pembangunan di masyarakat berupa Rumah Tahfidz, sebuah pemandangan langka yang mampu memberikan pengaruh baik untuk pemuda daerah Tanbu.

“Saya rasa baru pertama kali ada perusahaan bikin program CSR yang berupa Rumah Tahfizh, dan baru berjalan pada Bulan Februari ini yang benar-benar pesertanya dari lokal ataupun kerjasama lingkar tambang, kegiatan disini berlangsung selama 4 bulan dan sebenarnya ini bulan terakhir. Insya Allah di Bulan Juli hingga Desember akan berlanjut lagi dengan catatan 2 bulan itu benar-benar pesertanya baru dengan niat pribadi datang menghafal,” ungkap Ustadz Fathul.

Dirinya berharap karena peserta yang ada ini adalah utusan sekolah-sekolah lingkar tambang Batulicin maka di Bulan Juli nantinya, itu pesertanya lebih memiliki minat pribadi dalam penghafalan Al-Qur’an.

“Kendalanya adalah kurang adanya minat, jadi hafalannya terganggu bahkan mungkin tingkat kebutuhannya juga sedikit, terlihat dari hasil hafalan mereka, kalau bisa 1 bulan itu tembus 3 hingga 4 Juz dengan minat benar-benar datang dari pribadi pelajar, sedangkan kalau motivasi dari pihak lain atau utusan itu ya tadi, hanya 1 Juz minimal dalam 1 bulan,” pungkasnya.

Indra Wardana selaku Mahasiswa Semester II Jurusan Al -Qur’an Fakultas Ushuluddin Kampus Al-Hikmah Jakarta Selatan, yang juga sebagai seorang Santri di Rumah Tahfizh Desa Mekarsari ini, mengatakan sudah selama kurang lebih 2 bulan menimba ilmu di tempat tersebut.

“Alhamdulillah, disini dapat banyak pelajaran, bisa menghafal mudah, banyak pengalaman dan mendapat teman serta yang paling bikin bahagia itu bisa nambah Hafalan Al-Qur’an,” kata Indra.

Selain Hafalan dan Perbaikan Bacaan Al-Qur’an, ia menjelaskan adanya Kegiatan seperti Pelatihan Leadership sebagai bentuk mempersiapkan diri keluar bermasyarakat nantinya dan juga terdapat Kegiatan Pelatihan Usaha Peternakan dan Tanaman.

“Harapanya kalau buat saya pribadi, ilmu yang Insyaallah kalau keluar setelah ini, bisa bermanfaat buat masyarakat sekitar, cita-cita pengen jadi motivator yang hafal Al-Qur’an dan ini merupakan penunjang mewujudkan impian tersebut,” tuturnya.

Indra mengaku bahwa ia mendapatkan informasi adanya Rumah Tahfidz di Desa Mekarsari ini melalui brosur dan atas dorongan motivasi dari ibunya serta karena Pandemi Covid 19, ia tidak ada kesibukan lain maka dirinya berminat tinggal di Rumah Tahfizh dengan tujuan menambah Hafalan Al-Qur’an di tempat ini. Sedangkan jumlah santri relatif mengalami naik turun, untuk sementara ini berjumlah 11 orang mondok.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah