Advertorial

SPKLU Terbesar di Kalimantan dan Penyalaan 24 Jam Listrik Desa Resmi Beroperasi

0

KALSEL, REPORTASE9.COM ,- Diresmikannya dua proyek kelistrikan strategis PLN yaitu Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penyalaan 24 jam listrik Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Kini desa-desa pelosok sudah tersuplai listrik.

Kegiatan yang diselenggarakan di PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) Banjarbaru, Kamis (30/12/2021).

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin mengucapkan terima kasih kepada PLN UIW Kalselteng yang terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan distribusi listrik hingga pelosok.

“Terima kasih PLN yang terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, terkhusus dengan memperluas jangkauan distribusi energi listrik hingga ke desa-desa di ujung kampung banua”, tuturnya.

Dirinya menekankan pasokan energi listrik yang cukup mendorong daya saing industri di suatu daerah yang saat ini semakin berkembang.

“Pasokan energi listrik yang cukup pastinya akan menjadi keunggulan tersendiri bagi kalimantan selatan yang saat ini sedang bergerak maju menuju hilirisasi industri serta kecukupan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik yang tumbuh dengan pesat,” tuturnya.

Lebih jauh lanjut Paman Birin berpesan dengan diresmikannya dua proyek kelistrikan ini makin menambah pasokan dan memperluas jangkauan energi listrik, intinya adalah energi listrik bukan hanya menjadi sumber penerangan tapi juga listrik menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan.

Guna mendukung Gerakan Revolusi Hijau yang telah dicanangkan sebelumnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No. 7 tahun 2018, Gubernur Kalsel kembali mengajak masyarakat untuk semakin mencintai bumi dengan menjaga lingkungan dengan _Gerakan Borneo Green Environment.

“Kami berikan apresiasi kepada PLN Kalselteng yang tidak berhenti berkarya dengan terus memberikan terobosan dan inovasi guna terwujudnya pelayanan yang membumi di kalimantan selatan, sekaligus pada momen ini mari kita semua bersama menjaga lingkungan dengan Gerakan _Borneo Green Environment_,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy menjelaskan, Sebanyak 6 Desa yaitu Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain yang sebelumnya menyala 12 jam, saat ini tersambung dengan sistem Kalimantan, sehingga 609 pelanggan telah menikmati listrik 24 jam.

“Guna mewujudkan hal tersebut PLN membangun jaringan listrik yang membentang melewati sungai dan medan berbukit sepanjang 14 Kilometer Sirkuit (KMS) Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan 2 KMS Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Sekaligus menghentikan operasi pembangkit diesel PLTD Banua Riam, sehingga biaya pokok produksi PLN dapat semakin efisien, serta mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai _Nationally Determined Contributions_ (NDC) di tahun 2030 dan _net zero emission di tahun 2060_,” Kata Tonny.

Bahkan dirinya menjelaskan PLN UIW Kalselteng siap mendukung gerakan Borneo Green Environment, saat ini tercatat menyediakan saat ini daya mampu Sistem Barito – Mahakam sebesar 1.679 MW, dengan beban puncak mencapai 1.233 MW, sehingga surplus daya 445 MW.

*SPKLU Terbesar di Kalimantan Resmi Beroperasi*
SPKLU merupakan kepanjangan dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, yakni tempat untuk mengisi daya (charge) listrik sebagai bahan bakar kendaraan listrik. Ibarat sebuah telepon genggam, kendaraan listrik juga butuh di-charge.

Peresmian SPKLU oleh Gubernur Kalimantan Selatan ini merupakan Langkah Awal PLN Kalselteng mendukung peneterasi Kendaraan Listrik sebagai salah satu instrumen promosi dan branding transportasi ramah lingkungan yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan Kendaraan Listrik berbasis baterai khususnya pada Kalimantan Selatan terutama di Kota Banjarbaru dan sekitarnya.

SPKLU ini dibangun untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi berbasis baterai. Dengan hadir nya SPKLU ini PLN berharap dapat mengurangi emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar Fosil.

General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy mengatakan, fitur teknologi Super Fast Charging 50 KW yang ditawarkan SPKLU ini mampu mencharge mobil Listrik dari baterai 20% sampai 100% hanya dalam 45 Menit, sehingga dengan kapasitas dan kecepatan charging yang ditawarkan menjadikan SPKLU di PLN UIW Kalselteng ini menjadi SPKLU Terbesar di Kalimantan.

Cara menggunakan SPKLU terbilang sederhana, pengguna dapat mengunduh aplikasi Charge.Inmelalui Google Play atau App Store. Charge.In merupakan aplikasi yang memudahkan para pemilik kendaraan listrik dalam pengisian daya baterai karena aplikasi ini bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai di stasiun-stasiun pengisian.

Layanan lain yang siap memanjakan pengguna kendaraan listrik adalah fasilitas Home Charging dengan memberikan diskon 30% untuk pengecasan Kendaraan Listrik di rumah dari pukul 22.00 – 05.00.

Sekaligus PLN telah membuka Layanan Partnership SPKLU, Sebagai bentuk dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), PLN membuka peluang Badan usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis _Sharing Economy Model_.

Pada Tahun 2022 PLN UIW Kalselteng berencana membangun 5 SPKLU yang bertempat di Banjarmasin, Tanjung, Batulicin, Kuala Kapuas dan Palangka Raya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial