DaerahNasional

Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Indonesia

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Para penerima Hak program Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menyaksikan langsung kegiatan penyerahan secara virtual, di Gedung Idham Chalid, Kantor Setda Provinsi Kalsel, Senin (09/11).

Penyerahan dilakukan terhadap bidang tanah dari seluruh Indonesia sebagai rangkaian peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) tahun 2020.

Hadir dalam penyerahan sertifikat gratis tersebut Plt Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan dan Kepala Kanwil ATR/BPN Kalsel, Alen Saputera.

Dalam penyerahan ini, Kepala Negara, Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak satu juta sertifikat kepada para penerima hak dari 31 provinsi di Indonesia melalui konferensi video dari Istana Negara, Jakarta, yang ditayangkan saluran YouTube Sekretariat Presiden.

“Dalam rangka bulan bakti Agraria dan Tata Ruang, hari ini saya akan membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi,” ujarnya mengawali sambutan.

Setiap tahunnya Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus membagikan sertifikat sesuai target. Bila tidak memenuhi target Jokowi mengingatkan semua untuk berhati-hati.

“Kalau target tak tercapai kanwil, menterinya juga hati-hati”, katanya.

Dia berpesan warga yang mendapat sertifikat juga harus bijak menggunakannya. Salah satunya dengan tidak dijual atau digadaikan semata-mata untuk kebutuhan konsumtif dan fasilitas seperti mobil dan kendaraan. Hendaknya, gunakan untuk modal usaha.

“Saya berpesan jaga baik-baik sertifikat dan jangan sampai hilang”, katanya.

Sementara itu Provinsi Kalimantan Selatan mendapat bagian 20 ribu sertifikat gratis untuk lahan milik pribadi masyarakat, yang dilaksanakan Kementerian ATR/BPN melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).

“Kalau se Indonesia satu juta, untuk Kalsel diminta 20 ribu”, ungkap Alen Saputera selaku Kepala Kanwil ATR/BPN Kalsel.

Alen mengatakan sertifikat akan diserahkan secara bertahap kepada masyarakat di berbagai Kabupaten se Kalsel. Menurutnya dengan adanya percepatan penerbitan sertifikat ini dapat meminimalisir potensi sengketa lahan.

”Dengan terbitnya sertifikat maka akan mengurangi potensi sengketa lahan di kemudian hari,” imbuhnya usai penyerahan sertifikat.

Diakuinya animo masyarakat Kalsel masih kurang dalam memanfaatkan program PTSL untuk mengurus sertifikatnya.

“Untuk Kalsel animo masyarakatnya beda sekali, namun kita terus melakukan upaya sosialisasi agar masyarakat paham manfaat sertifikat tanah sebagai kepastian hukum atas tanahnya sekaligus mendukung program sertifikasi tanah gratis ini,” kata Alen.

Dikesempatan itu, seorang petani asal Desa Budi Mulya, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Prov Kalsel, Wawan Kuswandi sekaligus sebagai peserta penerima sertifikat gratis merasa bangga karena sudah mendapat sertifikat atas lahan sawahnya seluas 2 hektar.

“Tanah saya adalah lahan sawah, sudah 10 tahun saya miliki, dan baru hari ini saya dapatkan sertifikatnya secara gratis”, ungkap Wawan usai penyerahan secara simbolis 20 ribu sertifikat.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah