By 
KALSEL, REPORTASE9.COM – Polda Kalsel menggelar konferensi pers akhir tahun 2022, sebagai wujud transparansi dan integritas, di Aula Mathilda Mapolda Kalsel. Rabu (28/12/22) malam.
Beberapa kasus mengalami peningkatan tren di tahun 2022 ini, dibanding selisihnya di tahun 2021 lalu.
Tercatat kasus tindak pidana meningkat sebanyak 5.364 kasus dengan dari tahun sebelumnya ada diangka 5.031 kasus, selisih keduanya ada di angka 333 kasus dengan persentase 6,28 persen.
“Dari semua kejahatan yang dilaporkan adalah jenis kejahatan konvensional, sebanyak 5.604 kasus, yaitu 4,43 persen,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Penyelesaian kasus secara umum, yaitu perkara yang dilaporkan oleh masyarakat melalui Polda Kalsel atau Polres jajaran, tindak penyelesaian mengalami penurunan di tahun 2022.
“Tingkat penyelesaiannya sangat tinggi ada di tahun 2021, dengan angka 86,74 persen. Sementara di tahun 2022 ada diangka 78,88 persen, jadi mengalami penurunan,” jelasnya.
Adapun kata Kapolda, sejumlah kasus yang mengalami kenaikan ada di kejahatan konvensional, dengan jenis 3C.
“Paling tinggi pencurian dalam pemerataan, ada 425 kasus, mengalami kenaikan 64 kasus dengan nilai 17,72 persen,” ujar Kapolda Kalsel.
Kemudian pada kasus narkoba dengan katagori kejahatan Transnasional, tercatat ada sebanyak 1.620 kasus, meningkat 104 kasus atau 6,8 persen.
Lebih lanjut, illegal logging mengalami kenaikan kasus 29 di tahun 2022 dari sebelumnya tahun 2021 hanya ada 7 kasus, terjadi kenaikan sekitar 314 persen.
Sementara illegal mining tahun 2021 ada 15 kasus, sedangkan di 2022 ada 28 kasus, kenaikan terjadi sekitar 86,66 persen.
Selanjutnya di kasus lalu lintas ditahun 2022 juga mengalami peningkatan. Hal ini karena faktor yang mempengaruhinya adalah pelanggaran lalu lintas.
“Akan di maksimalkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kalsel, seperti di Kota Banjarmasin sudah kita maksimalkan, sementara daerah lain belum. Saya akan komunikasikan bersama Gubernur Kalsel dan DPRD Kalsel untuk penyediaan ETLE di seluruh wilayah di Kalsel,” jelas Irjen Pol Andi Rian.
Comments