By 
KALSEL, REPORTASE9.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel di Banjarbaru pada Kamis (1/2/2024) merilis perkembangan ekspor barang asal Kalsel yang mencapai US$1,08 miliar atau turun 13,09 persen dibanding nilai ekspor bulan November 2023 yang sebesar US$1,24 miliar.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Desember 2022 yang mencapai US$1,35 miliar, nilai ekspor bulan Desember 2023 ini turun sebesar 20,04 persen.
“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan bulan Desember 2023 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$994,11 juta. Nilai tersebut mengalami penurunan, yaitu sebesar 7,04 persen dibandingkan ekspor bulan November 2023 yang sebesar US$1,07 miliar,” kata Kepala BPS Kalsel Martin Wibisono.
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor bulan Desember 2023, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 92,02 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan kontribusi masing-masing sebesar 4,40 persen dan 1,47 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Desember 2023 mencapai US$179,75 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 21,05 persen jika dibandingkan dengan nilai impor bulan November 2023 yang sebesar US$148,49 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Desember 2022 yang mencapai US$177,50 juta, maka nilai impor bulan Desember 2023 ini naik sebesar 1,27 persen,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan, Lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok pupuk (HS 31) kelompok kapal, perahu, dan struktur terapung (HS 89), kelompok mesin dan peralatan elektrik serta bagiannya (HS 85), dan kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84).
“Impor Kalimantan Selatan pada bulan Desember 2023 menurut negara asal tertinggi adalah dari Singapura dengan nilai US$78,38 juta, yang naik sebesar 27,52 persen dibandingkan pada bulan November 2023 yang sebesar US$61,46 juta,” kata Martin. (Sumber : MC Kalsel)
Comments