By 
BANJAR,REPORTASE9.COM – Peringatan Puncak Hari Jadi ke 72 Kabupaten Banjar berlangsung meriah di Halaman Kantor Bupati Banjar, Rabu,(24/8/2022).
Dengan diusung tema “Bersinergi untuk Penguatan ekonomi dan sosial Masyarakat yang Maju, Mandiri, dan Agamis (MANIS)”.
Bupati Banjar Saidi Mansyur dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri, dan Agamis (Manis), tentunya perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Tak ubahnya cita-cita kemerdekaan para pahlawan, Kabupaten Banjar Manis adalah harapan yang harus kita wujudkan bersama dengan bekerja, berkarya, dan menghasilkan prestasi.
“Saya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Banjar dapat bersatu padu, hidup rukun, damai berdampingan dalam perbedaan diantara sesama anak bangsa,. Inilah modal kita membangun Kabupaten Banjar Maju,Mandiri, dan Agamis dimasa depan,”harapnya.
Saidi Mansyur juga mengungkapkan, bahwa masih banyak yang harus dibenahi dan dikerjakan. Karena itu bantuan dan petunjuk bapak Gubernur Kalimantan Selatan, senantiasa kami harapkan, dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan di Kabupaten Banjar.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan, dalam rangka momentum puncak Hari Jadi ke 72 Kabupaten Banjar, tentu saja perjalanan pembangunan daerah, setiap pemimpin di zamannya beda gaya. Dan tentunya pembangunan daerah Kabupaten Banjar harus terus berkelanjutan dengan harapan bisa maksimal.
“Atas nama pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan saya mengucapkan Selamat hari Jadi ke 72 Kabupaten Banjar. Harapannya semoga pembanguan daerah Kabupaten Banjar terus berkelanjutan dan juga pembangunan spritual,”ungkapnya.
Kabupaten Banjar yang juga dijuluki Serambi Mekkah, dengan banyaknya Ulama Besar yang mana Datuk Kalampayan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, yang berperan besar dalam penyebaran agama islam di tanah Banjar. Serta Abah Guru Sekumpul Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Peran 2 ulama ini sangat besar khususnya dalam pembangunan spritual masyarakat Kabupaten Banjar, masyarakat Kalimantan Selatan, bahkan masyarakat Indonesia.
Comments