EkonomiNasional

Presiden Jokowi Sebut Harga Baik Saat Tinjau Pasar Baru Karawang

0

SETKAB, REPORTASE9.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tinjau langsung stok dan harga sejumlah bahan pangan yang ada di Pasar Baru, Karawang, Jawa Barat pada Rabu (08/05/2024).

Menurut Presiden Jokowi, secara umum harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik.

“Saya kira harganya baik. Artinya dari angka inflasi juga akan turun kan di bulan yang kemarin ya,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Bahkan, Presiden Jokowi menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan mulai dari bawang merah yang berada di harga Rp45 ribu per kilo, hingga bawang putih yang berada di kisaran harga Rp38 ribu-Rp40 ribu.

“Kemudian beras lokal dengan harga Rp12.000 sampai Rp13.000,” ungkapnya.

Terkait ketersediaan, Presiden Jokowi juga mengatakan saat ini stok beras yang ada di Bulog sudah mencukupi yaitu sekitar 1,6 juta ton dan stok tersebut menurut Presiden sudah lebih dari rata-rata.

“Kalau stok di Bulog sendiri sekarang ada 1,6 juta yang biasanya kita stok itu hanya maksimal biasanya hanya 1,2 (juta) atau yang sering itu di bawah 1,2 (juta) rata-rata stok kita. Ini 1,6 (juta) stok di Bulog,” ucapnya.

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dalam rangka mencegah musim kemarau, di antaranya dengan membangun dan membuat sejumlah sumur pompa di daerah yang mengalami kekurangan air.

“Terutama di titik-titik yang berkaitan dengan pertanian dengan beras itu mulai oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian PU,” tuturnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh. (Sumber : Humas Setkab/Reportase9.com)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi