NasionalTNI - POLRI

Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, Ini Pesan Kapolri

0

POLRI, REPORTASE9.COM – Operasi Ketupat 2024 untuk mengamankan rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah resmi dimulai dengan pelaksanaan Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Rabu (3/4/2024).

Sebanyak 155 ribu personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan mudik Lebaran 2024 yang akan disebar di berbagai titik pos pengamanan, jalur mudik, dan tempat wisata.

Turut hadir di lokasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Asops Kapolri Irjen Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, Dirtipidum Brigjen Pol. Djuhandani Rahardjo Puro serta Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono.

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024 ini sendiri juga terlaksana serentak di wilayah Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mengimplementasikan surat keputusan bersama (SKB) tentang pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa mudik dan balik lebaran 2024.

“Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat,” kata Jenderal Sigit.

Kapolri juga menargetkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan arus mudik tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Berdasarkan survei Indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7% dibanding tahun 2022,” kata Sigit.

“Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras yang telah dilakukan rekan rekan semua yang harus dipertahankan, dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini,” ujarnya.

Jenderal Sigit juga menginstruksikan kepada seluruh personel untuk melakukan pengamanan dan memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

“Dari hasil survei bahwa kurang lebih peningkatan 56 persen dibandingkan arus mudik tahun kemarin. Terjadi pergerakan kurang lebih 199 juta orang, yang tentunya harus kita berikan pelayanan dengan baik. Apakah mereka lalui jalur darat, laut, udara,” katanya

Lebih dalam, Jenderal Sigit menegaskan TNI, Polri dan seluruh lintas sektoral yang terkait terus berupaya dan menyiapkan strategi demi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Menurutnya, upaya yang dilakukan salah satunya adalah melakukan evaluasi terhadap catatan arus mudik tahun 2023, untuk dilakukan perbaikan-perbaikan pada arus mudik-balik tahun ini.

“Beberapa hal menjadi catatan kami, bahwa dari hasil evaluasi yang ada terkait kegiatan operasi ketupat 2023, ada beberapa catatan yang tentunya kita lakukan perbaikan untuk kegiatan operasi ketupat 2024,” ujar Sigit.

Selain melakukan evaluasi, Sigit menuturkan, upaya dan strategi selanjutnya adalah melakukan pengecekan langsung di lokasi arus mudik baik via darat, udara dan laut.

Hal itu untuk mengetahui secara langsung, apa saja yang harus diperbaiki dan disiapkan demi menyambut arus mudik dan balik Lebaran.

“Hari ini kita akan melaksanakan pengecekan di jalur Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur sampai Bali. Ini semua untuk meyakinkan bahwa persiapan mudik tahun 2024 betul-betul bisa terselenggara dengan aman dan baik. Tentunya kami imbau karena kepadatan yang luar biasa apabila masyarakat bisa melaksanakan mudik lebih awal tentunya akan lebih baik. Karena tentu akan mengurangi potensi kemacetan di jalan,” ucap Sigit.

Untuk potensi kemacetan di jalur darat khususnya jalan tol, Sigit mengungkapkan bahwa, pihaknya bersinergi dengan pihak terkait telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas (lalin), yakni ganjil-genap, Contraflow, One Way, dimana kebijakan rekayasa lalin ini akan bersifat situasional.

“Disisi lain kami juga melakukan evaluasi agar dijalur arteri juga tidak terlalu terdampak atau tetap berjalan. Dan tentunya ini utamanya saat kita laksanakan kegiatan One Way, sehingga semuanya berjalan dengan baik,” tutur Sigit.

Selain itu, Sigit mengatakan bahwa seluruh pihak terkait juga telah menyiapkan plan kontijensi terkait dengan potensi terjadi perubahan cuaca yang ekstrem. Sehingga apabila jalur mudik terendam banjir, petugas sudah menyiapkan alternatif.

“Dan ini semua, akan kita lakukan evaluasi tiap hari dan kita harapkan ini menjadi bagian upaya untuk memberikan kenyamanan terhadap kegiatan mudik. Ada program-program mudik gratis diselenggarakan kementerian/lembaga terkait dan ini juga kita harapkan bisa bantu kurangi terjadinya kemacetan,” papar Sigit.

Sebelum berlangsungnya Operasi ketupat 2024, Kapolri mengatakan pihaknya telah mengawali dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dan akan berlanjut pasca operasi.

“Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret sampai dengan 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024,” ujarnya.

Kapolri mengatakan ribuan pos telah disiapkan selama berlangsungnya mudik-balik lebaran, utamanya di wilayah yang rawan kemacetan hingga kriminalitas.

Lebih lanjut, Kapolri meminta pos tersebut memberikan pelayanan prima dan pengaman optimal kepada pemudik.

“Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian,” jelasnya. (Sumber : Humas Polri/Reportase9.com)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Nasional