Kabupaten BanjarLembaga Kemenkumham

Peringati Hari Ibu ke 95, LPP Martapura Gelorakan “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”

0

BANJAR,REPORTASE9.COM – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Martapura gelar peringatan Hari Ibu ke 95 Tahun 2023, di Ruang Kunjungan Lapas Perempuan Sabtu,(23/12/2023).

Peringatan hari Ibu kali ini bertajuk tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”. Dengan berbagai macam kegitan yang ditampilkan mulai dari paduan suara, fashion show, menari dan lainnya.

Kakanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali mengatakan, kegiatan peringatan Hari Ibu ke 95 ini, diadakan dengan konsep program family gathering yaitu mempertemukan antara ibu dan anak.

Karena hakikatnya seorang ibu yang telah melahirkan anak, kendati demikian walaupun keadaannya di dalam lapas tetap namanya ibu.

“Makanya kita membuat program family gathering ini  jalinan antara ibu dan anak tetap terjaga keharmonisan nya,”ujarnya.

Lanjutnya Faisol mengatakan, ketika seorang ibu keluar dari Lapas dan kembali ke tengah masyarakat itu bisa di terima dan juga oleh keluarganya.

Kalapas Perempuan Martapura Dr.Lilis Yuaningsih,  mengatakan, dengan tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju bahwasanya seorang ibu itu tidak terbatas dengan langkah yang ada.

Tapi bagaimana untuk terus berkontribusi sesuai kemampuan dan skill yang dimilikinya. Tentunya kami di Lapas Perempuan Martapura punya kewajiban untuk memberikan bekal kepribadian dan keterampilan kemandirian. 

Sehingga ketika keluar dari lapas mereka berdaya guna, bermanfaat dan berkontribusi untuk masyarakat sekitarnya.

Lanjutnya Lilis menyampaikan kegiatan berdaya ini tidak terbatas hanya saat Hari Ibu, tentunya di hari-hari biasa pun para warga binaan punya kegiatan yaitu diisi dengan keterampilan-keterampilan yang ada.

Seperti kegiatan fashion show, yang ditampilkan selain itu juga ada produk amplang yang menjadi unggulan terbaik. Karena produk ini banyak dapat orderan dari luar. Begitu juga halnya dengan produk sasirangan dan kerajinan lainnya.

“Jadi tadi pada saat fashion show yang ditampilkan itu adalah hasil karya dari warga binaan,”jelasnya.

Lilis juga berharap dengan program kegiatan pemberdayaan yang ada di LPP Martapura bisa memberikan bekal yang cukup untuk para warga binaan nantinya setelah keluar dari lapas ini.

“Dengan bekal yang sudah diberikan harapannya setelah keluar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Karena kalau mereka punya skill mereka akan berfikir panjang, mungkin lebih baik mereka mengembangkan skillnya dari pada menjadi residivis,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like