DaerahPemerintah

Pemkab Batola Gelar FGD Rencana Aksi Daerah Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Rapat Koordinasi Forum Group Discussion (FGD) Pelaksanaan dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di aula Kesbangpol Kabupaten Barito Kuala (Batola) Marabahan pada Kamis (14/3/2024).

Dalam rilis yang diterima pada Sabtu (16/3/2024), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Heriansyah diwakilkan oleh Kepala Subbid Penanganan Konflik Bidang Kewaspadaan Nasional Israjuddin hadiri FGD tersebur sebagai bentuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal tindak lanjut peristiwa konflik 2023 dan 2024.

“Kita apresiasi FGD ini yang diikuti oleh Tim Terpadu dalam rangka mengevaluasi konflik sosial pada 2023 dan menentukan langkah-langkah dalam penanganan konflik sosial pada 2024,” ujar Israjuddin.

Koordinasi ini juga dihadiri oleh Pj Bupati Batola Mujiyat yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor, Kepala Kesbangpol Batola Suyud Sugiono, Pemprov Kalsel, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Batola yang terkait.

Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor saat membacakan sambutan tertulis Bupati Batola mengungkapkan kondisi sosial di wilayah Batola yang dari tahun ke tahun selalu aman dan terkendali.

“Kita ketahui bersama, saya sekitar 30 tahun dinas di Kabupaten Barito Kuala dan wilayahnya selalu kondusif, di kalangan masyarakat tapi bukan berarti tidak pernah terjadi masalah, seingat saya yang sering terjadi konflik di kalangan masyarakat yakni dalam hal bidang pertanahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Batola Ahmad Suhaimi menyebutkan kejadian konflik di bidang pertanahan tersebut terkait dengan kewaspadaan terhadap tanah aset pemerintah yang digunakan oleh masyarakat sehingga harus terus tercatat karena dalam perjalanannya ada keberlanjutan.

“Kita juga berharap, sawit ini akan bernilai ekonomi apabila bisa masuk pabrik sehingga petani kita sejahtera, dan kami berkomitmen akan mendata terhadap petani plasma terkait operasional data,” tambahnya. (Sumber : MC Kalsel)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah