Daerah

Pemkab Banjar Telah Ajukan Jaring Pengaman Sosial Ketenagakerjaan

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Dampak Pandemi Covid-19 menuntut setiap Pemerintah Daerah untuk meregenerasi pertumbuhan ekonomi yang menurun sehingga berdampak kepada penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat

Menyikapi akan hal itu, Pemerintah melalui  kebijakannya telah meluncurkan berbagai bantuan bagi masyarakat, salah  satunya adalah bantuan dana dari Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI untuk meringankan beban masyarakat terdiri dari program tenaga kerja mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya. 

Program ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang mana, diperuntukkan bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 dan tidak mendapatkan bantuan Kartu Pra-kerja maupun bantuan subsidi gaji/upah agar terhindar atau mengurangi dampak dari pandemi.

Menaker RI, Ida Fauziyah dikutip dari Kemnaker.go.id mengatakan program tenaga kerja mandiri merupakan stimulus bagi masyarakat pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreativitasnya dalam memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di sekitar, untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik.

“Dalam program tenaga kerja mandiri, bantuan yang diberikan berupa uang untuk modal usaha, untuk membeli peralatan, dan untuk modal pelatihan. Nantinya berkelompok akan mendapat bantuan uang tunai sebesar 40 juta rupiah per kelompok untuk 20 orang maksimal tiap kelompoknya,” jelasnya.

Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (17/11).

Diketahui menurut I Gusti Nyoman bahwa, Kabupaten Banjar sendiri ada 6 kelompok dari 6 desa yang mengajukan proposal untuk mengikuti program JPS Kemnaker RI.

“Kita mendapatkan telegram dari Kementerian bahwa mereka akan menyalurkan dana penciptaan wirausaha dan padat karya. Saat terakhir penyerahan proposal pada 1 November 2020 kemarin, ada 6 desa yang mengajukan,” katanya.

Hingga saat ini pihaknya lanjut Nyoman masih menunggu hasil seleksi dari kementerian untuk program dalam rangka percepatan ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid-19 ini.

“Kita masih menunggu hasil dari Kementerian dan rupanya setiap Kabupaten/Kota hanya ada 3 usulan yang mendapatkan bantuan. Jadi kita tunggu saja,” bebernya.

Nyoman berharap dengan adanya bantuan program JPS Kemnaker ini, perekonomian yang sempat terhambat dapat kembali normal.

“Juga bantuan seperti ini harapannya bisa diperbanyak dengan dukungan kebijakan pemerintah Provinsi maupun Kabupaten, jangan mengharap dari Kementerian saja. Jadi nanti Provinsi dan Kabupaten punya pola bantuan serupa, supaya ekonomi dapat kembali normal,” katanya.

Salah satu Desa di Kabupaten Banjar yang mengajukan usulan program wirausaha adalah Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul yang mengusulkan pembangunan peternakan itik petelur.

Inisiator Peternakan Itik Petelur Desa Pingaran Ilir, Mahrani Ahmad mengungkapkan pihaknya mengambil peluang dari Kemnaker RI ini setelah mendapatkan informasi tersebut.

“Program ini dapat mendorong kemajuan di desa kami, jadi kami  memaksimalkan peluang di tengah pandemi ini untuk mengajukan anggaran wirausaha dengan usaha peternakan itik petelur,” katanya.

Tokoh Muda Kabupaten Banjar ini mengungkapkan pihaknya sudah membentuk kelompok usaha beranggotakan 20 orang warga desa sesuai persyaratan yang ditentukan.

“Kalau kami dapat anggaran sebesar 40 juta rupiah ini, kami akan buat wirausaha itik petelur yang akan dijalankan bersama sehingga dapat membangun ekonomi warga desa” jelasnya.

Tak hanya kelompok usaha dan berkas saja, Mahrani Ahmad juga mengungkapkan pihaknya juga menyiapkan lahan untuk peternakan itik petelur tersebut.

“Tapi kami masih menunggu kabar dari Dinas terkait, apakah kami lolos dan mendapatkan bantuan tersebut. kami berharap mendapatkan bantuan tersebut karena dapat mendorong kemajuan ekonomi di desa kami,” harapnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah