DaerahEkonomi

Peluang Bisnis Ternak Itik Tumbuh Lima Persen, Program SITI HAWA LARI Menjanjikan

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Peminat daging dan telur itik di Kalimantan Selatan (Kalsel) terbilang sangat besar, sehingga kebutuhan akan telur dan daging itik membuat permintaan pasar terus meningkat.

Hal ini membuat peluang bisnis ternak itik semakin menjanjikan dengan potensi manfaat dwiguna dari telur dan daging yang memiliki nilai jual tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel Suparmi saat menjelaskan perkembangan potensi bisnis itik di Kalsel, Banjarbaru pada Jum’at (23/2/2024).

“Berdasarkan data yang dihimpun, peluang bisnis ternak itik dalam lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan sekitar 5 persen,” katanya.

Suparmi menjelaskan, seiring berkembangnya bisnis ternak itik, Pemprov Kalsel melalui Disbunnak bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut, meningkatkan program Sistem Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering (SITI HAWA LARI) di Provinsi Kalsel.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi telur dan daging itik di Kalsel serta mendongkrak ekonomi para peternak,” ujarnya.

Suparmi menyampaikan salah satu kelompok ternak itik yang telah dimonitor adalah Kelompok Ternak Itik Lok Candikin di Desa Mahang Baru, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kelompok ini terdiri dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mufakat Binaan Disbunnak Provinsi Kalsel yang berhasil menambah populasi ternak itik menjadi 25.000 ekor dengan produksi telur mencapai 100.000 butir per minggu.

Selain Lok Candikin, Annur Trimukti pemilik Ayuningati Farm juga berhasil mengimplementasikan program SITI HAWA LARI.

Hal ini membuktikan bahwa pengembangan ternak itik melalui program SITI HAWA LARI terbukti sangat berdampak dalam hal peningkatan ekonomi peternak serta mampu memenuhi kebutuhan telur itik di Kalsel secara efisien.

Keuntungan bisnis ternak itik semakin besar dengan peningkatan teknologi dan pendampingan pemerintah seperti SITI HAWA LARI.

Selain itu, proses produksi itik relatif lebih cepat dengan harga jual yang terjangkau masyarakat, sehingga komoditas khas ini sering kali menjadi subtitusi telur ayam ras.

“Peluang bisnis ternak itik sangat menjanjikan karena memiliki potensi manfaat dwiguna, permintaan pasar yang terus meningkat, dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan produksinya. Menginvestasikan bisnis ternak itik merupakan pilihan yang dapat memberikan hasil keuntungan yang menguntungkan,” ucapnya. (Sumber : MC Kalsel)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah