DaerahEkonomiSosial

Menunggu Hibah Bangunan Pasar Yang Terbengkalai

0

BANJAR, REPORTASE9.COM – Bangunan Pasar Sekumpul dan Pasar Gambut masih menunggu dihibahkan ke pemerintah Kabupaten Banjar untuk bisa dikelola oleh PD Pasar Batuah, Jumat (20/11).

Bangunan pasar yang terbengkalai, diantaranya pasar sekumpul dan pasar gambut yang mana bangunan pasar tersebut masih milik kontraktor dan tidak difungsikan sehingga terlihat tidak terawat.

Direktur PD Pasar Rusdiansyah mengatakan, jumlah pasar yang dikelola oleh PD Pasar Batuah ada 11 namun yang beroperasi setiap hari hanya 4 dan 7 sisanya hanya pasar mingguan.

“Pasar yang beroperasi tiap hari hanya 4 dan untuk sisanya hanya mingguan saja,”ujarnya.

Rusdiansyah menjelaskan, untuk pasar sekumpul sendiri untuk tanah kepemilikan sudah milik pemerintah Kabupaten Banjar melalui PD Pasar Batuah, namun untuk bangunan masih milik kontraktor, karena dalam regulasi addendum perjanjian dalam jangka waktu 25 tahun baru bisa disarankan untuk hibah ke pemerintah daerah.

“Untuk bangunan baru bisa dihibahkan ke pemerintah jika sudah lewat 25 tahun dan akan diambil alih pd pasar, namu sebelum diterima pemerintah adanya serah terima aset harus ada regulasi tentang perjanjian adendum sudahkah memenuhi syarat kewajiban-kewajiban untuk serah terima,”jelasnya.

Rusdiansyah kembali menjelaskan, kalau sudah terpenuhi baru pemerintah menyarankan kontraktor pemilik bangunan, untuk menghibahkan ke pemerintah daerah. Agar bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan sistem manajemen yang lebih baik dari pemerintah daerah.Tapi apabila di dalam perjanjian itu belum terpenuhi maka belum bisa dilakukan serah terima.

“Jika sudah terpenuhi syarat-syarat untuk hibah baru bisa dilakukan perencanaan bangunan pasar akan difungsikan sebagai pasar yang bernuansa tetap tradisional namun juga menerapkan modern,”katanya.

Rusdiansyah menjelaskan untuk Pasar gambut,  saat masa pandemi , kita sebenarnya ingin melakukan  upaya komunikasi dengan pedagang  terkait rencana relokasi ke pasar seberang bangunan terbengkalai untuk pemanfaatan pasar , itu kembali sesuai persetujuan  kesepakatan para pedagang.

Kerjasama dengan apindo yang mana menaungi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sehingga wujud pasar baru disana bisa menjadi sektor oleh-oleh dalam bentuk pasar tematik untuk mengolah bangunan pasar menjadi pusat oleh-oleh kalsel, seperti sasirangan, purun dan lainnya.

Pasar tematik ini dalam artian para pengunjung yang ingin belanja maupun mengolah kerajinan bisa dilakukan di pasar langsung.

Bisa memuat segala bentuk kegiatan mulai dari proses produksi, hingga hasil produksi bisa menjadi oleh-oleh untuk jadi bekal yang dibawa pengunjung kembali ke daerahnya.

Untuk kondisi bangunan pasar tersebut juga masih banyak beberapa fasilitas yang kurang memadai seperti jalan yang masih belum beraspal, drainase, penerangan, dan penyediaan sumber air ini yang menjadi hal penting untuk dilakukan perbaikan.

Rusdiansyah mengungkapkan pihaknya berharap bangunan pasar tersebut jika ada yang tak layak bisa diperbaiki sebelum diterima pemerintah yang ingin memanfaatkan bangunan pasar tersebut.

“Jadi kita tak keluar biaya lagi saat memanfaatkan, apalagi kita belum bisa memetik hasil maksimal dari situ. Kalau diserahkan ke tempat kita nanti, akan kita upayakan secara maksimal mengelola dan memanfaatkannya dengan sistem yang lebih lanjut,” terangnya.

Rusdiansyah juga mengungkapkan pihaknya berkeinginan untuk membangun pasar tradisional bernuansa modern memanfaatkan fasilitas pasar Sekumpul jika nanti sudah sepenuhnya dikelola Pemerintah.

“Kita berkeinginan untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai pasar tradisional, namun bernuansa modern sehingga bisa jadi icon baru di tengah Kota Martapura,” sebutnya.

Sementara untuk Pasar Gambut, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan pedagang pasar Gambut di lokasi lama, apakah bersedia menempati lokasi yang baru atau tidak.

“Jika kesepakatan nanti ternyata pedagang lebih nyaman di lokasi yang lama, kita berencana untuk mengelola bangunan pasar yang baru bekerjasama dengan pihak lain.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah