Kota BanjarbaruOlahraga

Mapala Piranha FPK, Sukses Raih Juara 1 Orienteering Orpala Se Kalsel

0
Perwakilan Mapala Piranha bersama Senior saat terima trophy (Foto : Istimewa)

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Lebih 10 jam mengitari perbukitan kawasan hutan pegunungan Meratus Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Organisasi Mahasiwa Pecinta Alam (Mapala) Piranha Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), raih tropi juara pertama se Kalimantan Selatan (Kalsel).

Adapun raihan juara ini Mapala Piranha ikut diajang lomba Orienteering Orpala Tupan Maratus Kabupaten Tanah Laut, Minggu,(25/6/2023).

Setelah hampir 11 jam mengitari perbukitan di kawasan hutan pegunungan Meratus Pelaihari Tanah Laut, tim satu-satunya utusan Mapala Piranha itu berhasil melengkapi seluruh point perlombaan dengan nilai yang sempurna, yakni 1000 point.

Dari hasil pengumuman, nama Mapala Piranha yang dibawa oleh Bayu dan Alfi terpilih sebagai juara pertama mengalahkan belasan perserta lainnya se-Kalsel.

Pengumuman hasil perlombaan Orienteering Orpala Tupan Meratus Tanah Laut yang menetapkan Mapala Piranha berada di puncak klasemen sebagai Juara Pertama, Minggu (26/6/2023) sore. Foto : Dok. Mapala Piranha.

Ketua tim utusan Mapala Piranha Alfi mengaku, lebih dari 10 jam. Ia dan satu temannya mengitari kawasan hutan di pegunungan meratus wilayah Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.

Terhitung dari pukul 11.13 wita sampai pukul 21.42 wita, mulai dari jalan kaki hingga berlari Alfi dan Bayu menerobos seluruh semak belukar demi mendapatkan point yang telah dipasang panitia di sepanjang arena perlombaan.

“Jumlah point yang kami cari ada 25 titik bang. Alhamduillah semuanya dapat,” cetusnya kepada redaksi8.com melalui sambungan telepon beberapa menit pasca dirinya tiba di garis finish, Sabtu (24/6/2023) pukul 22.06 wita.

Alfi bercerita, selama perlombaan tidak ada hambatan sama sekali menemukan seluruh point yang terpasang.

Selain karena dibantu alat Global Positioning System (GPS), daya tahan fisik mereka berdua ujarnya sudah dilatih selama 2 bulan sebelum hari H perlombaan.

“Panitia membolehkan seluruh peserta menggunakan GPS, bahkan ada yang menggunakan handphone,” cetusnya.

“Dari 25 anggota aktif yang diseleksi badan pengembangan organisasi, dari tes fisik, berfikir, mental serta emosional, Alhamdulillah kami yang lulus. Artinya tidak sembarang di utus untuk menjadi atlit, saya bersyukur bisa terpilih dan menang,” sambungnya.

Dengan prestasi tersebut, nama kampus Perikanan dan Kelautan ULM otomatis menurutnya naik. Atas dasar itu, Ia pun tidak luput berterima kasih kepada kampus birunya yang kerap mendukung kegiatan Mapala Piranha.

“Saya juga sangat berterimakasih kepada Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat, karena berkat dukungan yang diberikan beliau, kami bisa kembali menjadi yang terbaik,” akuinya.

Sementara itu Ketua Mapala Piranha Edy Zulkarnain mengatakan sangat bangga terhadap kedua temannya yang berhasil membawa tropi juara pertama untuk Mapala Piranha.

Hari demi hari menuju waktu perlombaan pun, Edy menyaksikan langsung latihan yang dilakukan teman-temannya diseleksi menjadi atlit orienteering itu.

“Usah tidak akan pernah mengkhianati hasil,” cetus Edy.

Kemenangan itu menurutnya tidaklah mudah, lantaran sebagian besar peserta yang ikut sangat piawai menguasai mekanisme perlombaan Orienteering.

“Peserta lain yang kami hadapi sebenarnya lebih baik. Alasannya mereka disiplin, seperti Mapala Tekni, Mapala Kehutanan dan lainnya,” pikir Edy.

Atas tropi itu Ia berharap, diperlombaan serupa atau perlombaan lain Mapala Piranha bisa menyabet juara lagi.

“Artinya, selain kami bisa bikin acara perlombaan seperti tahun kemarin, kami juga bisa jadi peserta. Alhamdulillah di lomba kemarin rezeki berpihak ke kami,” pungkasnya Ketua Mapala Piranha.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like