AdvertorialKota Banjarbaru

Komisi III DPRD Banjarbaru Sebut Rencana Pedestrian Kemuning Berdampak Positif Bagi Kota

0
Sungai Kemuning yang ada di Kota Banjarbaru ( Foto - Azmi/R9)

BANJARBARU,REPORTASE9.COM  – Untuk menata area sekitaran sungai Kemuning Pemerintah Kota Banjarbaru akan lakukan pembangunan pedestrian di Kelurahan Kemuning.

Mengenai hal tersebut Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis Anshari mengatakan, pembangunan pedestrian tersebut bakal berdampak positif bagi penataan kota.

Terutama agar kawasan Kemuning lebih tertata dan bersih. 

Sebab, menurutnya, sejak awal di Kemuning terdapat satu pasar tradisional, yakni Pasar Bauntung yang sudah lama berdiri dan tumbuh disana. 

Walaupun pasar tersebut telah direlokasi, Khalis membeberkan bahwa saat ini di sekitaran eks-lokasi Pasar Bauntung masih digunakan para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan. 

Sehingga, rencana pembangunan ini ungkap Khalis, harus melihat dari sisi fungsi pedestrian itu sendiri. Dan utamanya harus memastikan manfaatnya bagi masyarakat Kota Idaman.

“Jangan sampai pedestrian ini malah jadi lapak PKL, fungsi pedestrian ini harus membuat kenyamanan dari para pengguna dan pejalan kaki,” ujarnya. Senin,(26/2/2024).

Karena itulah, ia menekankan bahwa pentingnya untuk mengutamakan fungsi pedestrian harus bisa diutamakan. 

Pasalnya, selama ini pembangunan pedestrian di lingkungan kumuh akan menimbulkan dampak-dampak yang harus diperhatikan Pemko Banjarbaru. 

“Ketika kekumuhan itu bisa menjadi solusi untuk merapikan kebersihan lingkungan sekitar, ini merupakan salah satu langkah konkrit yang kita dukung,” ungkap Khalis. 

“Kita support untuk membuat nyaman bagi para pengguna jalan maupun warga sekitar,” sambungnya.

Kemudian, Khalis menambahkan, pembangunan pedestrian juga harus memperhatikan sistem buangan air. Jangan sampai, ketika pedestrian dibangun justru air tidak bisa masuk pada saluran drainase yang sudah ada. 

“Kami (komisi III)  beberapa kali menemui hal ini di depan Samsat. Pedestrian yang dibangun justru membuat genangan air di depan putaran balik (U-Turn,red) tersebut,”tuturnya.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan pedestrian harus bahan yang ramah terhadap pengguna jalan. 

“Jangan sampai bahan yang digunakan licin. Kemudian kualitas pekerjaan jadi catatan kami di dua tahun terakhir,” ungkapnya.

Sehingga, ia meminta Pemko agar mematangkan kajian dan perencanaan, sehingga hal yang jadi target dalam permasalahan ini bisa benar-benar teratasi dalam pembangunan pedestrian.

Komisi III DPRD Banjarbaru menurutnya turut mendorong perencanaan dan pekerjaan pedestrian kemuning bisa rampung tepat waktu. 

“Sehingga setiap pembangunan di Banjarbaru tentunya membawa dampak yang positif dan membawa dampak yang baik untuk masyarakat Banjarbaru,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial