AdvertorialKabupaten Balangan

Kecamatan Halong Awasi Dana Desa Dengan Inovasi Jempol Mili Pedas

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM – Kecamatan Halong membuat inovasi Jempol Mili Pedas (Jemput Bola Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa) dalam rangka pengawasan Dana Desa di Kabupaten Balangan.

Inovasi Jempol Mili Pedas (Jemput Bola Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Dana Desa) dilakukan tanpa menggunakan aplikasi digital, melainkan dengan terjun langsung ke setiap desa di Kecamatan Halong.

Kasi Binwas Kecamatan Halong, Hardiansyah, menjelaskan bahwa, Tim Jempol Mili Pedas memutuskan untuk mengejar transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan Dana Desa dengan cara yang lebih personal dan langsung tanpa mengandalkan teknologi digital.

“Kami memilih untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat desa, membangun hubungan yang kuat dan memahami kebutuhan serta aspirasi masyarakat. Kami percaya bahwa keberadaan kami di lapangan, secara langsung membantu membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat. Dengan mendengar langsung dari mereka, kami dapat merespons lebih baik terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Selasa (2/4/2024).

Ia mengatakan bahwa dengan pendekatan yang lebih tradisional ini, tim berhasil membangun hubungan yang erat dengan para tokoh masyarakat dan pemimpin lokal di setiap desa yang mereka kunjungi.

Mereka tidak hanya mendapatkan informasi tentang penggunaan Dana Desa, tetapi juga memahami secara mendalam tantangan dan potensi masyarakat setempat.

“Ini bukan hanya tentang memeriksa bagaimana dana tersebut digunakan, tetapi juga tentang memastikan bahwa kebijakan pembangunan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ucapnya.

Ia menyebut respons terhadap inovasi ini sangat positif dari berbagai pihak, baik dari Aparat Desa maupun masyarakat setempat. Kehadiran tim Jempol Mili Pedas di lapangan dianggap sebagai bukti nyata dari komitmen untuk membangun kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembangunan.

“Ini adalah langkah yang sangat berani dan inspiratif. Mereka telah membuktikan bahwa teknologi bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan Dana Desa,” tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial