By 
KEMENAG, REPORTASE9.COM – Farhan Rizky Romadon lakukan tindakan berani menghalau tindakan pengeroyokan kepada mahasiswi Katolik saat keributan di Pamulang dan atas aksinya, kepala Farhan bahkan sampai terluka.
Dalam rilis pada Jumat (10/5/2024), keberanian Farhan mendapat apresiasi dari Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, yang menyatakan tindakan Farhan adalah bentuk keberanian menolak kekerasan.
“Aksi Farhan patut diapresiasi. Setiap kita sudah seharusnya menolak tindak kekerasan dan mengedepankan anti kekerasan. Ini bagian dari wujud sikap moderat,” sebut Wibowo Prasetyo di Jeddah pada Kamis (9/5/2024).
Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada 5 Mei 2024 dimana pada saat kejadian, sejumlah mahasiswa tengah menggelar doa bersama (Rosario) menurut ajaran Katolik.
Dikatakan Wibowo, persoalan keummatan sebaiknya diselesaikan dengan dialog, bukan kekerasan, apalagi sampai pengeroyokan dan jika didiskusikan dengan baik, Wibowo yakin akan didapat solusi bersama atas persoalan yang terjadi.
“Farhan bisa menjadi contoh bagi kita bersama tentang persahabatan universal, persahabatan yang tidak dibatasi sekat agama. Farhan juga mengingatkan kita tentang pentingnya menolak tindak kekerasan dan mengedepankan dialog,” sebut Wibowo.
Kemenag terus berupaya menguatkan moderasi beragama dengan empat indikator penguatan, salah satunya anti kekerasan, dan tiga indikator lainnya adalah komitmen kebangsaan, toleransi, dan ramah tradisi. (Sumber : Humas Kemenag RI/Reportase9.com)
Comments