AdvertorialKota Banjarbaru

Dorong Komitmen Pemerintah Dalam Target RTH, DPRD Banjarbaru Ingatkan Efektifitas Pemasangan Wifi

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru terus mendorong komitmen Pemerintah Kota Banjarbaru dalam mencapai target 30 persen memiliki ruang terbuka hijau dari luas total wilayah Kota berjuluk Kota Idaman tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari mengatakan, berdasarkan undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang di dalam pasal 29 telah disebutkan, proporsi ruang terbuka hijau pada suatu wilayah kota paling sedikit 30% dari luas wilayah.

“Kota Banjarbaru kan memiliki luas wilayah 371,4 km2. Artinya pemerintah ke depan harus minimal mencapai 30% untuk ruang terbuka hijau di ruang-ruang publik. Ini harus dicapai terlebih dahulu karena ini ketentuan dalam undang-undang ya kan,” ujarnya.

Karena sebelumnya ada beberapa lokasi yang telah diusulkannya kepada pemerintah daerah untuk dibangunkan fasilitas umum baik taman bermain anak maupun peralatan fitnes, Alhasil masyarakat yang bersangkutan sangat menyenangi dan antusias dibangunkan fasum tersebut.

“Kita pernah mengusulkan lampu, drainase tapi tidak sebahagia ketika dibangunkan taman RTH. Bagi warga kita serasa sangat memperjuangkan mereka, padahal kita juga ada memperjuangkan perbaikan aspal, drainase dan lampu,” terang Nurkhalis.

“Memang tetap perlu proses bertahap untuk mencapai target 30% itu. Tapi utamakan yang sesuai Undang-undang,” sambungnya.

Kemudian, seandainya ada modifikasi-modifikasi dari SKPD seperti menambah sarana fasilitas wi-fi di beberapa ruang terbuka baginya merupakan bentuk kreativitas guna mewujudkan smart city.

“Kalau saya tidak mewajibkan tetapi ketika memang itu menjadi kebutuhan berdasarkan kajian tidak masalah. Kajiannya apa? Kajiannya mengukur seberapa banyak pengunjung yang datang. Tetapi ketika RTH tersebut juga tidak mengundang banyak pengunjung bisa mubazir kan kalau dipasangkan Wi-fi,” sarannya.

Sehingga menurutnya, kreasi apapun didukung asalkan dari sudut pandangnya kebutuhan hal tersebut memang dianggap perlu.

“Kalau memang ramai orang banyak berolahraga contoh Di Murjani itu silahkan sangat mendukung kita. Segmentasinya juga menjadi sumber kajian,” pungkasnya

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial