AdvertorialKota Banjarbaru

Disdik Banjarbaru : Di Masa Pandemi Kurikulum Prototype, Menjadi Opsi Pembelajaran

0
Suasana pembelajaran sekolah saat pandemi. Foto : Azmi

BANJARBARU,REPORTASE9.COM,- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) berupaya memperjuangkan Merdeka Belajar, dengan memberikan opsi kebijakan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran tahun ajaran 2022/2023, salah satunya melalui Kurikulum Prototype yang merupakan lanjutan dari Kurikulum Masa Khusus Pandemi Covid-19.

Opsi ini dilakukan karena kondisi pendidikan di Indonesia di masa pandemi ini mengharuskan adanya penyesuaian strategi untuk mengatasi kehilangan pembelajaran.

Yang mana paradigma haru ini akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak dan pada akhirnya akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Sebelum diterapkan pada setiap satuan pendidikan, mari kita mengenal 7 (tujuh) hal baru yang ada dalam Kurikulum Paradigma Baru.

Secara umum Struktur Kurikulum Paradigma Baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek.

Selain itu, setiap sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didiknya dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Edy Yuana Pribadi mengatakan, kurikulum prototype merupakan salah satu opsi dari empat kurikulum di masa pandemi.

“Jadi di masa pandemi ini ada 4 pilihan kurikulum yakni, kurikulum 2013, darurat, mandiri, dan prototype,” ujarnya. Rabu,(19/1/2022).

Lebih lanjut Edy menjelaskan, kurikulum prototype saat ini hanya dikhususkan untuk sekolah yang berlabel penggerak, dan untuk Banjarbaru, sedikitnya ada 4 sekolah yang menerapkan kurikulum pemulihan tersebut.

“Kalau kurikulum prototipe ini khusus untuk sekolah penggerak dulu, dan untuk du banjarbaru ada 4 SD pengerak menggunakan prototipe,” terangnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, secara umum kurikulum prototype lebih sederhana jika dibanding kurikulum lainnya, dan bertujuan untuk meningkatkan wawasan dari peserta didik.

“Secara umum kalau dibandingkan dengan kurikulum biasa, untuk kurikulum prototype lebih sederhana, serta bisa meningkatkan wawasan peserta didik, dan ini hubungannya nanti dengan soal-soal yang High Order Thinking atau soal dengan kemampuan nalar tinggi,” jelasnya.

Adapun saat ini, kurikulum prototipe masih tahap pengembangan, kemungkinan menurut Edy, di tahun 2024 baru akan diimplementasikan ke semua sekolah dan akan dikaji ulang pada tahun 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial