Kabupaten BalanganKesehatan

Desa Lingsir Launching Dapur Sehat Atasi Stunting

0

BALANGANREPORTASE9.COM – Ketua TP-PKK Hj Sri Huryati Hadi yang diwakili Sekretaris TP-PKK Kabupaten Balangan Noor Aspariah membuka acara Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), di Kampung Keluarga Berkualitas Desa Lingsir, Kecamatan Paringin Selatan, Kamis (22/9/2022).

Dalam sambutannya, Noor Aspariah menjelaskan, DASHAT dilaunching untuk menjamin ketersediaan dan akses makanan sehat bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita serta peningkatan pengetahuan terkait gizi seimbang terutama untuk keluarga yang berisiko stunting.

“Kami selaku TP-PKK Kabupaten Balangan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan DASHAT di Kabupaten Balangan,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap DASHAT bisa dikembangkan dengan membantu keluarga muda dan pra sejahtera memasak pilihan makanan sehat dan bergizi dan harapannya keluarga prasejahtera bisa mengolah halaman rumahnya menjadi kebun bergizi, dan bisa memasak dari hasil kebunnya sendiri.

DASHAT diharapkan mampu menjadi titik awal pencegahan stunting, dan juga berfungsi memberikan penyuluhan dan pelatihan praktek memasak dengan kadar gizi tinggi dan bahan-bahan lokal.

“Semoga dengan launching DASHAT bisa menjadi langkah awal dalam upaya penurunan stunting Kabupaten Balangan,” harapnya.

Keberhasilan program ini bukan hanya karena program pemerintah tetapi juga dengan kesadaran masyarakat untuk siap hamil sehat menunjang kehidupan 1000 hari pertama dengan didukung gizi tinggi, hasil pertanian dan perkebunan lokal, yang dimasak dengan tepat.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Balangan, Ahmad Sauki mengatakan, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, pada masa dewasa, anak yang mengalami stunting berisiko tinggi mengalami gangguan metabolik.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar 1 dari 4 anak balita di Indonesia mengalami stunting.

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan bagi masa depan Indonesia. Sehingga disahkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dengan peraturan tersebut diharapkan seluruh komponen secara konvergen dan terintegrasi dapat melakukan Percepatan Penurunan Stunting dengan target 14 persen pada tahun 2024.

Dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui sebuah pendekatan berbasis partisipasi dikampung KB, BKKBN menginisiasi untuk mendorong terbentuknya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) sebagai upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga yang berisiko stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya dan kontribusi dari mitra lainnya.

“Semoga dengan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kampung keluarga berkualitas ini menjadikan Balangan menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan tangguh,” tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like