DaerahEkonomi

Berhasil Kendalikan Inflasi, Provinsi Kalsel Masuk 10 Daerah Inflasi Terendah

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) ikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang dihadiri oleh kepala daerah se-Indonesia melalui virtual pada Senin (22/1/2024).

Pemprov Kalsel sendiri yang dipimpin Gubernur Kalsel diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Suparmi mengikuti rapat koordinasi tersebut di Command Center, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru.

Suparmi menyebut Provinsi Kalsel termasuk dalam 10 provinsi dengan tingkat inflasi terendah.

“Adapun inflasi gabungan 3 kota di Kalsel pada bulan Desember sebesar 2,43 persen, sehingga kita masuk 10 provinsi dengan tingkat inflasi terendah,” ujarnya.

Suparmi membeberkan capaian tersebut terkait dengan komoditas penyumbang utama sebagai andil inflasi rokok kretek, emas perhiasan, beras, daging ayam ras, dan gula pasir.

Capaian tersebut tentu tidak lepas dengan kegigihan dan kekompakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, SKPD serta organisasi atau lembaga terkait.

“Ini prestasi yang luar biasa untuk TPID Provinsi Kalsel dalam pengendalian inflasi tahun 2023, karena terjadi penurunan yang signifikan dibanding tahun 2022 sebesar 6,99,” lanjutnya.

Sebagaimana diketahui inflasi tingkat nasional pada bulan Desember 2023 lalu, year on year (y-on-y) sebesar 2,61 persen dengan andil terbesar inflasi tingkat nasional adalah beras yang menyumbang sebesar 0,53 persen.

Sedangkan tingkat inflasi nasional month to month (m-to-m) bulan Desember 2023 itu sebesar 0,41 persen.

Sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kalsel, Suparmi menyebutkan sebesar 119,99, untuk m to m nya, mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan penyumbang inflasi m-to-m yaitu ikan gabus, bawang merah, emas perhiasan, daging ayam ras, dan ikan nila.

“Untuk Kota Banjarmasin inflasi Desember 2023 sebesar 2,28 persen (y-on-y) dengan IHK 119,72 persen, sedangkan inflasi di Kabupaten Kotabaru sebesar 3,81 persen dengan IHK 124,40 dan inflasi di Kabupaten Tabalong sebesar 2,39 persen dengan IHK 117,61,” paparnya.

Kemudian pada minggu ketiga Januari 2024, inflasi di Kalsel masih terkendali, terlihat untuk komoditas beras Kalsel masih terendah di zona 2 yaitu di harga Rp12.144, demikian juga dengan minyak goreng curah, juga terendah nasional di harga Rp13.544,00

“Dari data tersebut di atas menunjukan inflasi di Kalsel tetap terkendali dengan beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh TPID, baik di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota dengan koordinasi dan dukungan TPIP dan semoga dengan koordinasi pentahelix, inflasi di Kalsel dapat terus terkendali,” harap Suparmi. (Sumber : MC Kalsel)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah