By 
BALANGAN, REPORTASE9.COM – Terkenal sebagai daerah penghasil gula merah, Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan memiliki tugu Gula Habang (Merah = red).
Sebagai daerah penghasil atau pembuat Gula Habang, tentunya Kecamatan Lampihong memiliki warga yang mayoritas berprofesi sebagai penyadap aren dan membuat/memproduksi Gula Habang skala kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan beberapa konsumennya.
Seperti yang dilakukan, Muhammad Aslam masyarakat Desa Matang Hanau RT.03 Kecamatan Lampihong yang pekerjaan sehari-harinya adalah menyadap aren untuk diolah menjadi gula merah.
Paman Aslam sendiri,telah menggeluti pekerjaan mengolah gula merah sejak 5 tahun yang lalu,namun sempat terhenti,dan kembali melanjutkan pekerjaannya sekitar 8 bulanan ysng yang lalu.
Ia biasa mengolah gula merah sesuai dengan pesanan masyarakat, kebanyakan yang membelinya adalah para pelaku ternak ayam.
“Hari-hari ke kebun untuk menyadap batang pohon aren (hanau),” Sebutnya
Dalam sehari,ia dapat menghasilkan cairan aren (juruh) sekitar 7 dirigen 5 liter yang didapat dari pohon aren milik sendiri.
“Dari 7 dirigen dapat sekitar 10 biji gula merah yang ukuran besar,” Terangnya
Proses pembuatan yang terbilang cukup memakan waktu, membuat pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan kesabaran tingkat tinggi,sebab ia menambahkan diproses pembuatan yang paling banyak memakan waktu.
“Dari tahap awal merebus aren sampai menjadi kental sekitar 6 jam, kemudian proses pengeringan atau pemadatan menjadi gula merah sekitar 2 jam,” Sebut Aslam
Sebelum jadi gula itu namanya juruh, diproses dengan cara dimasak sampai menjadi kental kemudian dicetak menjadi bentuk yang diinginkan untuk menjadi gula merah.
Sementara itu, masyarakat setempat, Yanti, mengatakan penggunaan gula merah sudah menjadi bahan biasanya untuk kegiatan di dapur.
“Biasanya kalau diolah kolak pisang harus membutuhkan gula merah tersebut,” Ujarnya.
Comments