NasionalPelayanan Publik

Atur Umrah Backpacker, Menag Ungkap Peluang Kerja Sama Melalui Aplikasi Nusuk

0

KEMENAG, REPORTASE9.COM – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Senin (25/3/2024) telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melaksanakan tugas ke Arab Saudi.

Dalam rilis pada Selasa (26/3/2024), Menag mengungkap kemungkinan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait pemanfaatan aplikasi Nusuk, yaitu aplikasi pendaftaran ibadah umrah.

“Di sana saya mengecek aplikasi Nusuk yang kemungkinan bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Indonesia. Nah, pemerintah Saudi menggunakan Nusuk sebagai aplikasi perjalanan ibadah umrah,” terangnya.

Turut menyambut kehadiran Yaqut Cholil Qoumas di Bandara, Irjen Faisal Ali Hasyim, Staf Khusus Menag Abdul Rochman, Isfah Abidal Azis, dan Nuruzzaman, serta sejumlah Staf Ahli Menag.

Sebagaimana diketahui, saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, tanggal 18 Maret 2024 Menag menyampaikan perlu disediakan regulasi yang mengatur terkait meningkatnya fenomena umrah backpacker.

“Tujuan dan sasaranya adalah bagaimana setiap warganegara yang umrah terjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanannya, termasuk jemaah umrah backpacker,” kata Yaqut Cholil Qoumas.

“Kementerian Agama berharap regulasi yang akan disusun tersebut dibuat proper, pantas, tepat dan baik. Regulasi tersebut, nantinya diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan jemaah umrah, terutama perlindungan jemaah,” lanjutnya.

Dalam proses penyusunannya, Yaqut Cholil Qoumas menuturkan Kementerian Agama akan mengkoordinasikan secara bersama seluruh PPIU, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

“Apabila dibutuhkan, dibangun sistem yang baik dan terintegrasi, dengan PPIU, PIHK, dan KBIHU dalam memberikan layanan kepada jemaah, terutama yang akan umrah,” ujarnya. (Sumber : Humas Kemenag RI/Reportase9.com)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Nasional