Olahraga

Atlet Shoto Kai Gagal Ikut Popnas, Akibat Kepentingan Salah Satu Oknum

2

REPORTASE9.COM – Seorang atlet karate Ayu Ambarwati yang berasal dari perguruan shoto-kai asal Kabupaten Tanah laut gagal ikut Popnas.

Hal ini dikarenakan tidak mendapatkan pemberitahuan oleh salah satu oknum dari pihak Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Forki Kabupaten Tanah Laut.

Pelatih Shoto-Kai Sepriyani Ina mengatakan, waktu seleksi popda di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin. Atlet tersebut berhasil memperoleh dan mempersembahkan 2 emas untuk Kabupaten Tanah Laut.

Kemudian Forki Kalsel menyaring atlet kembali dan mengadakan seleksi ulang di tanggal 6 Juli 2023 tempatnya di Ambulung.

Sebelum kegiatan tersebut pengurus forki kalsel sudah memberikan pemberitahuan ke pengurus Forki kota/kab.

“Namun sangat disayangkan demi kepentingan, salah satu anggota binpres yang tinggal di Kayu Abang, Kabupaten Tanah Laut, tidak memberitahukan kepada anak maupun pelatihnya,”ungkapnya Sepriyani saat dikonfirmasi melalui WhatsApp. Selasa,(11/7/2023).

Lenjutnya Sepriyani, mengatakan akibat dari kejadian itu ayu tidak bisa mengikuti popnas. Padahal sebelumnya ayu sudah mengkonfirmasi kepada pengurus binpres tersebut bahwa dia masuk tim pelatda shoto-kai dan melakukan persiapan Kejurnas Bali Open di tanggal 6,7,8 Juli nanti.

“Saya sebagai pelatih sangat kecewa dengan dikap seorang pengurus binpres ini tidak memberitahu ke saya atau ke atletnya, kalaupun anaknya memang tidak bisa ikut boleh saja di tinggal,” ungkapnya.

“Ini malah memutuskan sepihak tanpa pemberitahuan ke anaknya. Saya sebagai pelatih ayu ambarwati pun di awal seleksi popda sdah ada beberapa oknum yg ingin mencekal si anak tersebut,”paparnya lagi.

Lanjutnya Sepriyani mengungkapkan bahwa, salah satu pengurus tersebut masih dalam lingkup satu perguruan yang ingin mencekal. Bukan membantu malah ikut memprovokasi.

Kemudian, awal cerita sebelumnya anak tersebut diminta dan diajak untuk pindah ke perguruannya karate oleh pengurus karate di Kayu Abang ini.

Namun karena anaknya tidak mau selalu di persulit dan akhirnya pada saat seleksi popnas ini dia tidak di kabari.

“Harusnya bangga dan berlomba agar bisa mengharumkan nama kalsel bukan mencekal dan merugikan atlet,”pungkasnya Sepriyani selaku pelatih Shoto-Kai.

2 Comments

  1. Memang pengelola olahraga di indonesia kebanyakan berpolitik daripada berfikir mengembangkan atelit yang berprestasi.

  2. Sudah biasa dari bawah juga banyak oknum-oknum yang mencekal atlet, apalagi dari atas pasti juga lebih banyak

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Olahraga