BanjirEkonomiKabupaten Balangan

566 Hektar Lahan Pertanian Terdampak Banjir, Pemerintah Akan Perbaiki Tata Kelola Air

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM – Dari kejadian bencana banjir di Kabupaten Balangan pada awal tahun 2021 kemarin, berdasarkan data Dinas Pertanian setempat lebih dari 500 hektar luasan lahan pertanian padi masyarakat terkena dampaknya.

Heffy Andry Yani Kasi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan menyampaikan, 4 Kecamatan di Balangan yang menjadi wilayah langganan terjadi banjir, Kecamatan Lampihong salah satunya merupakan wilayah terluas.

Heffy Andry Yani Kasi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Balangan

Kecamatan Lampihong ungkapnya, dengan total 346 hektar lahan padi warga yang terkena imbas banjir.

“Luasan lahan pertanian padi masyarakat di Balangan yang terdampak bencana banjir kemarin totalnya 566 hektar, dengan wilayah paling luas terdampak adalah Kecamatan Lampihong dengan luasan 346 hektar,” terang Heffy Andry Yani.

Pasalnya di Kecamatan Lampihong tersebut ucap Heffy, termasuk dataran rendah.

“Karena banjir ini asalnya dari wilayah atas, baik dari Halong dan Juai, jadi dari air kiriman tadi itu terkurungnya di Lampihong,” ujarnya.

Menurutnya, kemarin itu wilayah seperti Halong, Juai, dan Awayan juga terdampak bencana banjir, akan tetapi dampaknya tidak sebesar yang terjadi di Kecamatan Lampihong.

Selanjutnya, pasca banjir kemarin pihak Dinas Pertanian setempat unhkap Heffy, juga telah menyalurkan bantuan berupa benih padi sawah sebanyak 200 hektar, yang di peruntukkan kepada Kecamatan Lampihong.

Yang di dapat dari APBD 2 terkait cadangan benih daerah tambahnya, sebanyak 75 hektar dan dari Provinsi APBD 1 sebanyak 200 hektar.

“Bantuan itu, pasca banjir langsung kita salurkan, kemudian juga karena memang daerah-daerah yang ada di wilayah Juai, Awayan juga telah dapat, akan tetapi tidak sama dengan Lampihong sebab luasan kerusakan yang tidak sebanding, Insya Allah semua ter cover walaupun secara luasan tidak semuanya, tapi kan karena adanya bantuan ini berapa pun itu mudah-mudahan itu dapat di manfaatkan kembali” lanjutnya.

Dalam hal mengantisipasi atau mengurangi imbas jika kembali terjadi banjir, Dinas Pertanian bekerjasama dengan Dinas PUPR Balangan akan lakukan sistem perbaikan tata kelola saluran irigasi.

Dinas Pertanian bekerjasama dengan Dinas PUPR untuk mendata setiap kelompok tani yang memerlukan perbaikan tata kelola air

“Saat ini kita pihak pertanian memang bekerjasama dengan PUPR, kita disini mendata setiap kelompok tani yang memerlukan perbaikan tata kelola air, paling tidak itu nantinya bisa mengurangi dampak banjir yang akan timbul,” terangnya.

Jadi ucapnya, akan ada perbaikan tata kelola air, dimana Dinas Pertanian Balangan di minta data-data luasan kelompok tani yang memerlukan perbaikan saluran-saluran air.

“Untuk tahun ini kita masih berkoordinasi, kita sudah mengumpulkan kelompok-kelompok tani yang memerlukan perbaikan tersebut dan itu sudah kita serahkan di dinas PUPR, mereka lah nantinya survei ke lapangan langsung apakah itu bisa mereka lakukan perbaikan tata kelola air nya itu,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Banjir