Daerah

44 Kasus Baru Kabupaten Banjar

0

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) Kabupaten Banjar mengungkapkan sebanyak 44 kasus terkonfirmasi positif, melalui kegiatan Video Teleconference bersama Jurnalis Banjar, Rabu (27/05).

Terungkapnya 44 kasus terkonfirmasi positif tersebut didasari keluarnya hasil swab 88 masyarakat Kabupaten Banjar dari 200 sampel swab yang telah dikirim GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar kepada Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru.

Dalam kesempatannya, Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar, Diauddin mengatakan dari 44 pasien positif Covid-19 tersebut 5 diantaranya merupakan tenaga kesehatan yakni dokter dan perawat yang bertugas di 2 puskesmas.

Sementara sisanya merupakan warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif terdahulu. Dimana, untuk pasien positif Covid-19 dimaksud, paling banyak dari panti asuhan yang ada di Kecamatan Gambut yang telah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya. 

“Akan tetapi kita belum bisa memastikan apakah dokter dan perawat dipuskesmas itu terpaparnya ditempat kerja atau ditempat lainnya.” tuturnya. 

Diaudin melanjutkan untuk pasien positif sudah dirujuk Tim Gugus Tugas ke Ambulung dan Bapelkes. Ruang Perawatan di Bapelkes sendiri kondisinya sudah hampir penuh dan hanya menyisakan 7 ruangan untuk pasien perempuan, sementara ruangan untuk pasien laki laki sudah habis. Pasien lainnya juga melakukan isolasi dirumah masing-masing, sambil menunggu tempat karantina yang lainnya.

Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar jangan sampai menolak pasien positif dan menghakiminya. Karena selama yang bersangkutan tidak keluar rumah dan jalan-jalan kondisinya dijamin masih aman. Kerjasama yang baik dengan masyarakat sekitar sangat diharapkan untuk saling menjaga.

“Masyarakat jangan panik akan tetapi harus memberikan dukungan atau support kepada pasien dengan cara memberikan makanan, agar pasien yang bersangkutan tidak keluar rumah,” ujarnya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah