ArtikelBerita UtamaEkonomi

Wajib Diketahui!!! Berikut Tahapan B2B Procurement Perusahaan

0

REPORTASE9.COM – Menjalankan sebuah perusahaan tentu dibutuhkan modal yang perlu diperhatikan agar operasional berjalan lancar, salah satunya ialah pengadaan produk atau jasa yang perlu dipenuhi sehingga perusahaan dapat berjalan optimal.

Pengadaan barang bagi perusahaan ini memiliki tahapan yang cukup rumit dan berbeda dengan pembelian barang untuk kepentingan individu. Tahapan B2B procurement biasanya memerlukan analisa mendetail sebelum dilakukannya negosiasi dan eksekusi oleh tim pengadaan.

6 Tahapan B2B Procurement
Proses pengadaan barang dalam sebuah perusahaan atau B2B procurement melibatkan proses analisa dan negosiasi yang cukup rumit. Namun, secara ringkas, Tahapan B2B Procurement adalah sebagai berikut!

  1. Analisa Kebutuhan Internal Perusahaan
    Sebelum memulai strategi pengadaan barang (procurement), Anda perlu menganalisa kinerja perusahaan, sumber daya yang digunakan, keperluan untuk semua divisi dalam organisasi, dan gambaran masa depan berdasarkan keadaan terkini.
    Setelah itu, Anda harus membuat perencanaan untuk memaksimalkan penghematan biaya, menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing, serta meminimalisir potensi risiko dengan menemukan vendor atau supplier terbaik untuk pengadaan barang.
  2. Mengumpulkan Vendor atau Supplier Potensial
    Pada tahapan ini, tim strategis pengadaan barang akan mengidentifikasi vendor atau supplier potensial yang layak dipercaya untuk menyediakan bahan baku mentah, komponen-komponen, barang jadi, atau bahkan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
    Karena vendor atau supplier kemungkinan akan menjadi mitra yang bekerja sama dengan perusahaan dalam jangka waktu yang lama, maka perlu dilakukan banyak proses perbandingan antar vendor atau supplier mengenai harga, penawaran, kualitas, hingga efisiensi pengiriman produk.
  3. Mengumpulkan Informasi Mengenai Vendor atau Supplier
    Ketidakmampuan supplier untuk memenuhi kriteria yang ditentukan oleh perusahaan dapat memberikan kerugian pada seluruh bagian dalam organisasi. Oleh karena itu, reputasi dan kinerja perusahaan milik pihak vendor atau supplier harus dievaluasi. Begitu pula dengan laporan keuangan dan laporan kredit yang harus diperiksa dengan cermat.
    Jika memungkinkan, pihak perusahaan Anda juga harus menjadwalkan untuk mengunjungi lokasi vendor dan berbincang dengan pelanggan lain mengenai pengalaman mereka terhadap produk yang disediakan oleh vendor.
  4. Merumuskan Strategi terhadap Vendor/Supplier
    Sebelum memutuskan untuk menyepakati suatu pembelian, perusahaan yang diwakili oleh divisi pengadaan perlu menentukan strategi untuk diterapkan terhadap para vendor atau supplier pemasok barang dan jasa dalam procurement.
    Biasanya, terdapat tiga jenis strategi yang sering dilakukan, yakni pembelian langsung dengan mengirim request for proposal (RFP) atau request for quote (RFQ) untuk menentukan dan membuat kesepakatan pembelian, akuisisi, hingga kemitraan.
  5. Implementasi Strategi
    Strategi pengadaan barang yang melibatkan akuisisi atau strategi kemitraan membutuhkan usaha yang besar. Dalam kasus ini, supplier akan terlibat dalam kegiatan inti dari perusahaan mulai dari memasok bahan baku hingga memiliki akses informasi rahasia milik perusahaan.
    Namun, dalam pembelian langsung, perusahaan dapat memulai dengan menyiapkan expression of interest (EOI), menyiapkan RFP atau RFQ, dan meminta penawaran dari vendor yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  6. Negosiasi dan Eksekusi
    Setelah pihak vendor memberikan tanggapan, tugas tim pengadaan adalah mengevaluasi seluruh proposal atau penawaran yang masuk kemudian menyeleksinya dan memilih vendor atau supplier yang akan menjadi pemasok barang bagi perusahaan.

Setelah mengetahui alur dalam B2B procurement tersebut, Anda bisa mengetahui bahwa tahapan penentuan vendor mengambil porsi terbanyak dari seluruh tahapan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memilih vendor atau supplier yang tepat untuk bekerja sama.

Anda bisa memilih vendor lewat bisnis yang dekat dengan lokasi perusahaan Anda yang menawarkan kemudahan survei lokasi, tetapi Anda juga bisa membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan vendor secara online dan melakukan survei pasar atau kepuasan konsumen lewat ulasan atau review.

Salah satu e-commerce terpercaya di Indonesia, Blibli, telah menyediakan layanan berbasis B2B procurement yang bisa menjadi perantara transaksi digital di tingkat organisasi dengan sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 yang menawarkan kelengkapan dan keamanan sistem.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Artikel