Kota Banjarbaru

Wacana Pemindahan Perkantoran Kota Banjarbaru Bukan Karena Aktifitas Masyarakat

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Mencuatnya isu wacana pemindahan kawasan Perkantoran Pemerintah Kota Banjarbaru yang diduga karena berbenturan dengan aktivitas hiburan dan masyarakat (keramaian) ditepis.

Sebagaimana diungkapkan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Kewilayahan, Erwin menyebutkan alasan munculnya wacana pemindahan kawasan perkantoran dengan aktivitas masyarakat menurutnya sangat tidak signifikan.

Hal tersebut dikarenakan aktifitas hiburan dan masyarakat dimaksud, sama sekali dalam penerapannya tidak berlangsung secara bersamaan. Sehingga tidak ada yang terganggu baik aktifitas perkantoran maupun aktifitas keramaian masyarakat.

“Pada oprasionalnya ada jam-jamnya sendiri. Misalnya mulai sore hari, kegiatan perkantoran mulai bubar mereka (warung dan hiburan<-red) mulai ramai. Sehingga kalau dianggap itu berbenturan itu tidak terlalu,” pendapat Erwin dilansir dari Redaksi8.com, Rabu (25/1) siang.

Namun, jika bicara perihal wacana pemindahan perkantoran Banjarbaru ujarnya, tidak serta merta juga implementasinya nanti secara menyeluruh.

Kemungkinan hanya ada sebagian kantor yang dipindah, karena secara kelayakan memang memerlukan bangunan kantor yang lebih refresentatif untuk para pegawai yang menempatinya.

“Ada yang mau tidak mau harus dipindahkan karena misalnya kantor yang tengah ditempati bukanlah aset milik pemko(DPUPR Banjarbaru<-red), itu satu. Kedua, bisa jadi kantor yang ada saat ini bangunannya sudah tidak mendukung lagi,” terang Erwin.

Memang sekarang Ia mengaku, belum ada kajian untuk studi kelayakan bahwa kantor pemerintahan di Kota Banjarbaru harus dipindahkan secara keseluruhan.

Akan tetapi, beberapa kantor yang akan dipindahkan katanya sudah ada, bahkan  perencanaannya sudah sampai desain bangunan dan area perkantorannya.

“Yang pasti kantor BPBD dan Inspektorat. Disana satu bangunan di tempati beberapa dinas,” ungkapnya.

Lebih jauh Ia berpendapat, perkara titik keramaian yang tengah terpusat di Murdjani tidak perlu memindahnya ke lokasi yang baru.

Baginya, yang perlu disusun untuk kebutuhan Kota Banjarbaru yang notabennya sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalimanatan Selatan (Kalsel), adalah dengan memecah pusat keramain itu sendiri.

Caranya sambung erwin, dengan menabah tempat keramain baru.

“Sebenarnya pusat keramain itu harusnya dipecah. Bukan berarti yang ada di Murdjani kita pindah. Di Murdjani bisa jadi tetap ada, tapi di daerah-daerah lain kita tumbuh kembangkan pusat keramaian baru. Jadi tidak tertumpuk disatu wilayah,” cetusnya.

Sehingga pada akhirnya Ia menukas, tidak ada lagi daerah tertinggal, semua sudah berkembang.

“Kalau maunya kita harusnya seperti itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono mengatakan, pernah terbersit memikirkan untuk memindah kawasan perkantoran di Murdjani ke lahan yang lebih luas dan refresentatif.

Menurutnya, lokasi yang cocok dengan wacana tersebut ada di wilayah Kecamatan Cempaka, lantaran disana lahan yang tersedia baginya masih cukup luas.

“Sebenarnya sampai saat ini kalau kami sendiri dengan pa wali belum spesifik. Dulu pernah berpikiran mau melakukan (pemindahan kawasan perkantoran Banjarbaru<-red) ke kawasan-kawasan di Cempaka yang memiliki kawasan yang luas,” ucapnya kepada redaksi8.com di depan pintu Aula Gawi Seberataan Balai Kota Banjarbaru, pasca pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Selasa (24/1) siang.

“Tapi sampai saat ini untuk memikirkan ide-ide dan sebagainya belum. Tapi ya bisa aja sih sebenarnya,” sambungnya menerangkan.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like