Berita UtamaDaerahNasionalPeristiwa

Tips dan Saran Cegah Wabah Global Virus Korona

0
Foto : Ist

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar menyampaikan sejumlah tips dan saran antisipasi agar terhindar dari wabah global virus korona, saat ditemui awak media di Ruang Kerjanya, Selasa (03/03).

Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Diauddin virus korona yang saat ini mulai hangat diperbincangkan masyarakat Indonesia, tidak perlu dikhawatirkan yang berlebihan.

Hal tersebut, lantaran proses penyebaran virus korona tidak semudah yang dibayangkan. Virus korona menyebar atau menginfeksi melalui percikan air ludah, bukan melalui udara langsung.  

“Kalau tak ada riwayat perjalanan ke tempat penyebaran virus atau bertemu orang yang terjangkiti virus, kita tidak perlu khawatir. Karena penyebaran virus ini tidak semudah yang dibayangkan karena tak melalui udara langsung, tapi melalui percikan ludah,” ujarnya.

Berkaitan akan hal tersebut, Kadinkes Banjar menyampaikan beberapa saran, diantaranya selalu mencuci tangan sebelum makan, membawa antiseptik, dan jangan sering mengusap wajah atau mengucek mata.

“Jika sakit batuk atau bersih pakai masker. Lebih baik yang sakit yang memakai masker, bukan yang sehat. Juga jangan mendatangi daerah tempat terjadinya wabah hingga suasananya aman. Walau punya riwayat penularan yang cepat, tapi penyakit ini punya tingkat kesembuhan lebih tinggi dan angka kematian lebih rendah dibandingkan penyakit serupa seperti SARS. Yang meninggal pun kebanyakan orang-orang yang sudah tua dan punya penyakit berat sebelumnya,” jelasnya

Menyikapi akan hal tersebut, Kadinkes Banjar juga mengimbau kepada sejumlah oknum dan pihak agar tidak memanfaatkan kabar terjangkitnya 2 WNI positif korona untuk meraup keuntungan menaikkan harga masker dan antiseptik.

“Jangan ambil kesempatan dalam kesempitan. Jual dengan harga sebagaimana biasanya, jangan berpesta dibawah penderitaan orang lain,” tegasnya.

Memang kita akui, lanjut Kadinkes Banjar jika permintaan barang meningkat memang harga pasti akan naik, tapi ada baiknya kita belajar dari Jepang. Disana masker dan antiseptik harganya dipotong sampai 50%, tujuannya agar alat-alat kesehatan dapat bisa dibagi-bagikan ke tempat lain dan membantu pemerintah untuk mencegah virus ini tidak menyebar lebih luas.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama