AdvertorialKabupaten BalanganKabupaten Banjar

Tenaga Pendidik dan Masyarakat Desa, Fokus Utama Pelaksanaan Vaksinasi Gelombang 2

0

REPORTASE9.COM – Dikutip dari situs Kemenkes RI, Pemerintah berencana akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 gelombang kedua mulai 17 Februari 2021 dan direncanakan rampung pada Mei 2021 akan diberikan bagi 16,9 juta pekerja publik dan melanjutkan vaksinasi bagi 21,5 juta Lansia di atas usia 60 tahun.

Pekerja publik yang dimaksud tersebut terdiri dari Pendidik (guru & dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran), transportasi publik, atlit, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restauran dan tempat wisata).

Di Kabupaten Banjar sendiri, vaksinasi gelombang kedua ini mulai dilaksanakan pada Rabu (3/3) dengan Bupati Banjar, Saidi Mansyur sebagai orang pertama yang disuntik vaksin sinovac.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar, H. Syahrialludin mengungkapkan untuk vaksinasi gelombang kedua ini, perangkat desa juga wajib mendapatkan vaksin.

“Perangkat desa mulai dari Kepala Desa, Sekretaris sampai perangkat desa terbawah wajib di vaksin. Kami sendiri masih melaksanakan pendataan dan dilaporkan langsung ke Kemendagri RI,” katanya.

Pendataan sendiri masih berlangsung kata Syahrialludin karena pendataan sebelumnya terkendala banjir yang melanda Kabupaten Banjar beberapa waktu yang lalu.

“Total ada sekitar 1.300 perangkat desa di seluruh Kabupaten Banjar yang akan mendapatkan vaksinasi. Kita masih belum tahu kapan vaksinasi akan dilaksanakan, menunggu keputusan dari pusat dan juga dari instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan,” terangnya.

Sementara itu di bidang pendidikan, total ada sekitar 5012 guru, 93 koordinator wilayah dan 103 pegawai Dinas Pendidikan yang akan menjalani vaksinasi.

Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, HM. Riza Dauly usai mengikuti vaksinasi di Mahligai Sultan Adam, Martapura.

“Dengan ulun yang pertama di lingkungan Disdik Banjar yang menerima vaksin, semoga bisa memberikan inspirasi dan memberitahu masyarakat bahwa vaksin ini sudah halal, sehingga masyarakat tak perlu khawatir lagi,” katanya.

Riza Dauly mengatakan vaksinasi Covid-19 ini menjadi ikhtiar untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, karena itu ia mewanti-wanti agar ASN, terutama di bawah Disdik Kabupaten Banjar agar tidak menolak vaksinasi.

“Kalau menolak, pemerintah pusat sudah menegaskan akan ada punishment. Akan tetapi vaksinasi bukan berarti kebal, tapi 3M yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan perlu diterapkan terus menerus,” jelasnya.

Jika nanti para tenaga pendidik di Kabupaten Banjar sudah di vaksinasi, tak serta merta pembelajaran tatap muka akan kembali dilaksanakan.

“Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan kalau belum ada persetujuan dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar, sesuai dengan Permendikbud,” tutup Riza Dauly.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial