AdvertorialKota Banjarbaru

Taukah Kalian ? Smart City Sebenarnya Apa !

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM,- Banjarbaru adalah salah Kota yang terpilih dalam pencanangan 100 Smart City tahap ke-2 di Indonesia yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI pada tahun 2018.

Namun sebagian kalangan masyarakat masih belum memahami apa itu smart city sebenarnya. Kebanyakan berasumsi smart city itu merupakan sebuah aplikasi atau digitalisasi keseluruhan aspek kota.

Mengenai hal tersebut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Banjarbaru Iwan Hermawan menjelaskan, bahwa smart city bukan hanya mengenai teknologi tetapi upaya-upaya inovatif dalam merubah ekosistem kota.

“Kota pintar (smart city) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan melalui ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat,”terangnya. Jumat, (7/1/2022).

Iwan menerangkan kembali bahwa, pengembangan program Smart City yang telah diluncurkan sejak tahun 2017 dan berakhir di tahun 2021, yang mana Kementerian Kominfo RI menyeleksi dan melakukan proses evaluasi terhadap pelaksanaannya di masing-masing kabupaten/kota.

Lanjutnya lagi Smart City itu memiliki enam pilar utama yang menjadi dasar pelaksanaan program pengembangan kota cerdas.

“Yaitu Smart Governance atau pemerintahan digital yang cerdas, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people, dan smart environtment,” paparnya.

Adapun penjelasan terkait pembangunan kota pintar pada kawasan wisata prioritas sesuai enam pilar sebagai berikut:

Smart Environtment: Menyiapkan kawasan wisata prioritas menjadi kawasan yang bersih, bebas sampah, dan tertib, tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya;

Smart Economy: Memastikan implementasi TIK dalam proses transaksi (cashless) berlangsung di kawasan wisata prioritas dan pemerintah daerah sekitarnya;

Smart Branding: Membantu pemerintah daerah pada kawasan wisata prioritas dalam meningkatkan kunjungan wisata;

Smart Government: Memastikan pemerintah daerah pada kawasan wisata prioritas menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara berkualitas dalam upaya pelayanan publik yang baik;

Smart Society: Memastikan masyarakat tujuan wisata prioritas dan kawasan sekitarnya memiliki kapasitas unggul dan mampu menjadi tuan rumah yang baik; dan

Smart Living: Mendorong situasi kawasan wisata prioritas yang kondusif dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan, melalui penyediaan transportasi, logistik yang tentram, aman, dan ramah.

Lebih jauh Iwan Hermawan menjelaskan bahwa, peran kepala daerah menjadi vital dalam membangun atmosfer, yang baik bagi tumbuhnya smart city di daerahnya karena menyesuaikan dengan visi dan misi yang ada, yang dimasukkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Semua kembali kepada pimpinan di daerah, di mana amanat rakyat ditumpukan kepada mereka untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan mengatasi masalah yang ada,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial