Uncategorized

Tanggapan Dishub Tanbu Mengenai Nasib Sopir Angkutan

0

TANBU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan  tanggapan mengenai nasib Supir Angkot Terminal Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin yang keluhkan penurunan pendapatan 75% selama Pandemi Covid19 dan imbas peraturan larangan mudik hari raya Tahun 2021. Selasa (11/05).

Dhani (67 Tahun) Selaku Supir Angkutan sejak Tahun 80 an dengan jurusan Angkutan Umum Sungai Danau-Batulicin, mengungkapkan bahwa rata-rata pendapatan supir angkutan di terminal di Desa Kersik Putih jelas mengalami Penurunan.

Kondisi Pandemi Covid19 dengan aturan di rumah saja dan siswa sekolah daring berimbas pada nasib mereka para Supir Angkutan Umum, persaingan transportasi juga sengit terjadi antara banyaknya masyarakat yang telah memiliki kendaraan pribadi dan juga banyaknya agen travel masa kini, ditambah lagi aturan dengan larangan mudik di tahun ini, genap membuat ekonomi para Supir Angkot khususnya di Tanbu ini menuai prihatin karena miris sepinya penumpang.

“Selama Masa Pandemi Covid19, jauh menurun 75 Persen pendapatan dari sebelum adanya pandemi,penumbang sih ada aja tapi banyak sepinya namanya juga orang usaha, jelang lebaran ini seharusnya ulun tidak menaksi lagi, kadang sering menapal gesan nukar bensin Rp. 200 Ribu Pulang-Pergi, sedangkan dapat penumpang dikasih Rp.150 Ribu, sisanya Rp. 50 Ribu menapal kantong tidak cukup,” ujarnya.

Dhani mengaku semasa pandemi dirinya juga mengirit soal pilih menu makan, sedangkan sebelum masa pandemi tersebut di hari biasa ia mampu mengantongi keuntungan Rp. 200 hingga Rp. 300 Ribu Perhari, berbanding jauh pada kondisi saat ini bahkan ia harus membeli Ban Bekas untuk bertahan agar angkutan miliknya masih bisa beroperasi.

“Ban gundulan, selain itu jua makan kada kawa benyaman-nyaman, parah pokoknya aku dari tahun 80 menaksi, Sim 8 buting mati kada kawa menghidupi, ditangkap petugas karena kondisi Sim mati dan Surat Kendaraan mati mana jua kita perlu makan kada masalah kalau di bawa ke kantor ujarku, di usia ini seharusnya sudah pensiun maka bini ada stroke, kalau ditangkap ku biarkan ae, seharusnya kada menaksi lagi ni parak hari raya handak nukar fitrah lagi dua laki bini. Usia ku 67 anak ada 6 orang, dapat hasil narik angkot ya sisanya gesan makan lawan perbaikan Ban, harapannya ya jakanya pemerintah tuh memikirkan solusinya menaksi nih kayak apa,” tutur Dhani.

Latif selaku Supir Angkutan Umum Jurusan Banjarmasin-Batulicin, berpendapat bahwa ia sabar dengan kondisi yang dialaminya, Pandemi Covid19 bukanlah suatu hal yang diinginkan semua orang.

“Kayak ini ae sudah keadaan dijalani, tidak menentu tapi rezeki ada aja kada kawa diharap-harap pemerintah jua, kita sabar ae, keluhannya nih bubuhan travel banyak jua, bekas memesan di travel baru ke taksi kol, gak ada penjagaan untuk penangkapan selama uln di jalan alhamdulillahnya, baik surat rapid test atau lainnya,” ujarnya.

Disisi lain terlihat seorang wanita paruh baya dan kedua anak perempuannya sedang duduk di terminal menunggu keberangkatan angkutan umum. Wanita bernama Siti Aisyah ini mengatakan kepada wartawan reportase9.com bahwa dirinya terpaksa pulang untuk mengunjungi orang tuanya yang sedang sakit.

“Bapak saya sakit parah, beliau ingin saya pulang, kebetulan jarak juga tidak terlalu jauh, saya pulangnya ke Tanah Merah,” katanya.

Sementara itu, Suryanto selaku Kepala Seksi Angkutan Orang Dinas Perhubungan Tanbu, Menyikapi Situasi dan Kondisi ini dengan mengatakan bahwa pemerintah memang memiliki sikap wajib memberikan pelayanan transportasi terbaik untuk masyarakat, dimana menyesuaikan perkembangan dari pembangunan Daerah Tanbu, dirinya membeberkan wacana dan rencana mengenai perombakan jalur transportasi dengan tujuan pemerataan dan memudahkan memenuhi kebutuhan transportasi yang ada di masyarakat, baik dari pusat kota hingga ke lintas kecamatan.

“Jadi kita sendiri (Pemerintah Daerah) sebetulnya juga berjuang keras bagaimana memperbaiki pelayanan transportasi kepada masyarakat, Supir Angkot ini adalah pelaku transportasi di lapangan yang seiring berkembangnya jaman (kalah bersaing dengan transportasi yang lainnya) dan ini bukan kehendak kita, sudah menjadi tuntutan jaman, pemerintah tetap wajib memberikan pelayanan transportasi yang terbaik,”

Kita juga berpikir dan mengakui kalau Supir Angkutan ini jarang mendapat penumpang, tak di khayal lagi banyaknya kendaraan pribadi yang relatif masyarakat sendiri punya itu (kemudahan beli motor dan kredit), di sisi lain para Supir Angkutan ini minta perhatian Pemerintah Daerah Tanbu memang dianggap suatu hal yang wajar karena menyangkut mata pencaharian mereka.

“Kita di Tanah Bumbu ini sebetulnya mulai memetakan untuk merombak jalur transportasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat artinya seiring berkembangnya pembangunan di daerah, sekarang ini ada jalan-jalan baru yang belum dilewati transportasi umum (Jalan Lingkar Tiga Puluh, Jalan Karang Bintang, Blok A, Mentewe) jarang ada angkutan. Angkutan Umum sendiri masih berfokus di pusat kota, nah kedepannya kita ingin dari hasil pemetaan ini nanti ada pemerataan layanan transportasi, target kami adalah bagaimana bisa memberikan pelayanan transportasi sampai antar lintas kecamatan,” ungkapnya.

Suryanto mengungkapkan ini merupakan rencana dimana juga angkutan umum di perlukan atau tidak diperlukan, pemerintah tetap wajib memberikan pelayanan sehingga masyarakat lebih punya pilihan dengan (semisal perbaikan transportasi umum yang nyaman, lebih representatif, jam terbangnya tepat waktu), langkah awalnya adalah pemetaan kebutuhan masyarakat dimana saja dan jalur mana saja yang strategis memerlukan angkutan umum.

“Ini menjadi target dan ada wacana kesana, hal ini juga merupakan wujud solusi untuk transportasi angkutan umum dimana masyarakat juga lebih mempunyai pilihan, setidaknya satu dua trayek dulu  terealisasi secara bertahap, kemudian tahun-tahun berikutnya lintas kecamatan,”imbuhnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like