AdvertorialKabupaten Balangan

Siring Bendungan Pitap Retak dan Longsor

0


BALANGAN, REPORTASE9.COM,- Siring samping Bendungan Pitap di Desa Nungka Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan kembali mengalami retakan dan longsor setelah sebelumnya pada Desember 2017 silam sempat tertangani.

Salah satu pengunjung, Arman di Paringin Rabu mengatakan Sayap Siring tersebut sudah lama retak dan longsor, namun belum ada penanganan dari pihak Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Kementerian PUPR.

“Sudah lama longsor dan retak, tapi Bendungan Pitap ini kewenangan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Kementerian PUPR, jadi bingung menyampaikannya kemana, takutnya mereka belum tahu kejadian tersebut,” katanya.

Lima tahun berselang, pada Selasa (11/1/2022) berdasarkan penelusuran awak media, siring tersebut tampak kembali mengalami longsor sepanjang kurang lebih lima meter, serta pada bagian siring juga tampak retakan pada dinding siring bendungan.

Bendungan Pitap adalah salah satu bendungan terbesar di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan.

Terletak di Desa Nungka Kecamatan Awayan, Bendungan Pitap dibangun pada tahun 2004 hingga 2011, sebagai penunjang sektor pertanian untuk sumber pengairan yang diperlukan menjadi sumber irigasi bagi pertanian yang luasannya ribuan hektare yang tersebar dibeberapa kecamatan.

Bendungan Pitap dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dengan menggunakan Anggaran APBN sebagai berikut, Pada Tahun 2004, pada tahun 2005, kemudian tahun 2007 dilanjutkan pada tahun 2011 yang menelan Dana kurang lebih Rp 49.165.732.000.

Selain bendungan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air juga melakukan pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Pitap di Kabupaten Balangan untuk meningkatkan suplai air ke area pertanian.

Daerah Irigasi Pitap dibangun dengan biaya berkisar Rp258 miliar yang nantinya akan menjadi jaringan saluran penyuplai air irigasi.

Bendungan Pitap ini, rencananya akan mengairi seluas kurang lebih 4.100 hektare lebih lahan persawahan yang mencakup wilayah Paringin seluas 1,073 hektare, yaitu Desa Putat Basiun Kecamatan Awayan seluas 1.027 hektare, Desa Lok Batu Kecamatan Batumandi seluas 577 hektar, Desa Sikontan, Baramban,Telaga Purun dan Badalungga seluas 410 hektare.

Bendungan Pitap ini juga menjadi lokasi rekreasi keluarga untuk sekedar berswafoto bahkan warga sekitar juga menjadikan areal lokasi bendungan Pitap sebagai tempat untuk memancing ikan lokal.(Dikutip dari berita Antara) 

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial