Daerah

Sinkronkan Data Penyebaran Covid-19

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru melaksanakan rapat koordinasi guna mensinkronisasikan data-data kasus penyebaran Covid-19, di Ruang tamu utama Walikota Banjarbaru (29/09).

Kegiatan rapat koordinasi dipimpin langsung Pejabat Sementara (PJS) Walikota Banjarbaru, Bernhard E. Rondonuwu dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman dan seluruh Kepala Puskesmas kota Banjarbaru.

Diungkapkan Bernhard E. Rondonuwu bahwa pertemuan bertujuan untuk mengumpulkan data–data covid-19 dari awal hingga sekarang di Kota Banjarbaru, supaya laporan dari Forkopimda, gugus tugas dan Pemko Banjarbaru sinkron.

“Sehingga nanti Satgas yang terbentuk, sampai ke tingkat kelurahan bekerjanya sesuai dengan data yang muncul dari Dinas Kesehatan agar kerjanya lebih fokus” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan kasus positif di Banjarbaru cenderung mengalami penurunan tapi itu adalah kondisi dinamis yang bisa berubah sewaktu-waktu kita harus terus disiplin protokol kesehat agar angka penurunan bisa terus ditekan.

“Zona ini bisa berubah – ubah, misalnya di kelurahan tertentu telah berada di Zona hijau, namun setelah 14 hari kedepan menjadi kuning bahkan sampai merah. Begitupun sebaliknya, dari zona merah bisa saja menjadi kuning dan hijau” pungkasnya

Terkait dengan Pilkada dan rencana akan diadakan tes Swab secara masif kepada masyarakat Kota Banjarbaru  Bernhard E. Rondonuwu juga menyampaikan bahwa itu tergantung kesiapan dari Dinas Kesehatan, RSDI, dan Puskesmas setempat.

“kita harus lihat dulu bagaimana kesiapan dari Dinas , bagaimana kesiapan dari Rumah Sakit,Puskesmas kalau semuanya sudah siap ,baru kita melangkah” ungkapnya.

Rizana Mirza mengatakan jika akan diadakan tes swab masif harus efektif dan efisien yang dilakukan test adalah orang yang kontak erat dengan orang yang sudah terkonfirmasi Covid-19 karena tenaga pemeriksa PCR dan LAB nya terbatas.

“ini juga menyangkut yang memeriksa PCR nya LAB nya juga terbatas kemampuan sehari paling 100,jadi kita melakukan tes ini harus berdasarkan yang efektif efisien dan sesuai peruntukanya untuk itu”.  Ungkapnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Daerah