By 
BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Dalam Rangka Kegiatan Hari Kesehatan Nasional Ke-56, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengadakan kegiatan Workshop Program Imunisasi Selama Masa Pandemi Covid-19, di Best Western Kindai Hotel Banjarmasin, Rabu (11/11).
Kegiatan Workshop Program Imunisasi ini dilaksanakan mengingat Pandemi Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini memberikan dampak, baik langsung maupun tidak langsung pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampaknya yakni terganggunya pelayanan kesehatan termasuk layanan imunisasi.
Disamping itu, Workshop ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai target imunisasi untuk menyiapkan generasi Indonesia yang kuat melalui Workshop Program Imunisasi selama masa Pandemi Covid-19.
Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi selama pandemi program imunisasi ini terkendala. Seperti saat ia dan pihaknya melaksanakan program imunisasi Rubela beberapa waktu lalu.
“Sehingga kita mengundang pakar dokter gizi yang ahli imunisasi spesialis anak dan juga mengundang dari Depag untuk menjadi narasumber juga tdi”, kata Machli.
Machli menyebutkan pencapaian imunisasi di Kota Banjarmasin tidak mencapai target, pencapaian yang di targetkan 71 persen hanya berhasil dicapai 51 persen.
“Pencapaian imunisasi di Banjarmasin sampai bulan September ini kita mencapai keseluruhan hanya 51%, ini yang kita maklumi terkendala bulan Maret-Agustus kemarin, petugas kita dan Korem fokus Covid, targetnya 71% namun pencapaian kita 51%”, ungkap Machli.
Upayanya untuk mencapai target tersebut adalah salah satunya dengan menggaet seluruh elemen masyarakat untuk mengkampanyekan imunisasi ini.
“Baik tokoh masyarakat, insan pers, tokoh agama, tokoh pemuda, karang taruna, kita libatkan agar mereka dengan kegiatan workshop ini melakukan edukasi di masyarakatnya secara langsung, kemudian kader posyandu kita utamakan secara maksimal, kita mengundang 56 tokoh Dewan Kelurahan untuk di 13 kabupaten kota”, imbuhnya.
Dirinya menyebutkan bahwa Banjarmasin berada di rangking kedua setelah Banjarbaru, “kita akan mengejar ketertinggalan itu, sesudah pasca pertemuan ini melibatkan semua elemen tadi, kita berharap teman teman pers untuk mendorong masyarakat untuk imunisasi”, harapnya.
Sementara itu imunisasi dalam pandangan Agama Islam termasuk Imunisasi Covid-19 disampaikan oleh Kementerian Agama Kota Banjarmasin, H Asfiani Norhasani menyebutkan ada 5 perkara yang harus di pahami.
“Kita sudah melihat bagaimana penyakit itu dalam pandangan islam, ada 5 perkara yang harus dipahami: pertama menjaga agama, menjaga harta, menjaga jiwa, menjaga keturunan dan yang terakhir menjaga harga diri kita”, ungkap H Asfiani Norhasani.
Comments