AdvertorialKabupaten Balangan

Sempat Tak Dapat Dirawat, Bayi Penderita Gizi Buruk Terbantu

0

BALANGAN, REPORTASE9.COM – Ungkapan rasa syukur Alhamdulillah, inilah yang keluar dari mulut seorang ibu, dari bayi penderita gizi buruk, setelah anaknya tersebut bisa mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balangan.

Diketahui orang tua bayi penderita gizi buruk ini tergolong orang yang kurang mampu, sehingga tidak memiliki uang yang cukup untuk merawat anaknya ke rumah sakit.

Orang tua si bayi juga tidak memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) gratis, yang di program oleh Bupati Balangan, dikarenakan data pribadi masih luar daerah Balangan.

Untuk itu, salah satu organisasi sosial di kabupaten Balangan Sahabat Balangan Centre (SBC), membantu pasien bayi penderita gizi buruk ini.

Pihaknya SBC pun berusaha dengan keras, agar bayi tersebut mendapatkan perawatan di maksimal di rumah sakit.

Akhirnya SBC pun, membuat dialog bersama pihak puskesmas Paringin Selatan, serta pihak RSUD Balangan.

Usai melakukan dialog tersebut, pihak rumah sakit pun sepakat untuk membantu pembiayaan pasien ini.

“SBC sebelumnya mengkoordinasikan ke pihak puskesmas dan rumah sakit untuk sama-sama mencari solusi permasalahan ini, Alhamdulillah bisa dibantu oleh pihak rumah sakit dan sebelumnya ibu pasien juga dibantu oleh puskesmas dan rumah sakit bersama SBC untuk mendapatkan pelayanan medis dengan pembebasan biaya,” sebut Dewi Purwati selaku ketua SBC.

Dilanjutkan dia, pada akhirnya pembiayaan sang bayi pun dibiayai oleh salah seorang donatur, yang tidak ingin disebutkan namanya dari pihak RSUD Balangan dengan alasan kemanusiaan.

Sementara ini pihak SBC masih melakukan pemecahan masalah BPJS orang tua si bayi, mengingat data diri luar daerah dan masa mengurus data tersebut sedikit rumit, dan keluarga si bayi yang berada di jawa kurang mengerti cara mengurus surat pindah.

“BPJS nya tetap kita bantu dan saat ini masih kita carikan alternatif supaya bisa sesegeranya diaktifkan,” jelas Dewi.

Dewi pun berharap, semoga kedepannya untuk urusan urgent seperti ini pengurusan surat pindah bisa lewat online seluruhnya.

“Sehingga memudahkan dalam pengurusan jamkes dan lain sebagainya, dan semoga semua instansi bisa gerak cepat dalam koordinasi dan kerjasama membantu masyarakat tidak mampu di Balangan,” harapnya.

Sementara itu dari pihak donatur yang tidak ingin namanya dipublikasikan berharap, si bayi cepat sembuh dan bisa hidup secara normal.

Sementara itu menurut pemaparan dari salah seorang alumni dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Banjarmasin M.Hazairin.S.Kep, menyebutkan, Gizi buruk adalah suatu kondisi yang ditandai dengan berat dan tinggi badan balita jauh di bawah rata-rata.

“Adapun ciri-ciri bayi yang mengalami gizi buruk diantaranya Terlihat sangat kurus, mengalami edema atau pembengkakan, paling tidak pada kedua punggung tangan ataupun kaki,” ucapnya.

Kemudian tambah penggiat Sepakbola Usia Dini ini, indikator penilaian status gizi BB/PB atau BB/TB kurang dari -3 SD, LILA kurang dari 11,5 cm untuk anak usia 6-59 bulan,nafsu makan bayi kurang baik.

“Penderita gizi buruk juga memiliki satu atau lebih komplikasi medis seperti anoreksia, pneumonia berat, anemia berat, dehidrasi berat, demam tinggi, dan penurunan kesadaran,” sebut pria yang kini tengah bertugas di Puskesmas Tebing-Tinggi.

Dilanjutkan dia, kalau anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, berpotensi mengalami komplikasi serta gangguan kesehatan jangka panjang.

“Kalau tidak tertangani dengan baik, bisa mengalami gangguan kesehatan mental dan emosional, tingkat IQ yang rendah, penyakit infeksi, serta tidak tumbuh optimal,” paparnya.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Advertorial