Berita UtamaDaerahEkonomiHiburan

Sektor Pertanian Jadi Solusi Untuk Pendulang Intan

0

Ditetapkan sebagai kawasan wisata sejak era 90′ an, nasib para pendulang intan di Desa Pumpung dan Desa Ujung Murung, Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru tak ‘secemerlang’ kilauan Intan yang diharapkan.

Hal tersebut disebabkan, banyaknya para pendulang intan yang hingga kini masih tergolong dalam kategori kurang mampu, disebabkan penghasilan dari mendulang batu permata Intan yang tidak pasti.

“Kerja sebagai pendulang ini tidak pasti, kalau pun beralih profesi, kami tidak memiliki pengalaman atau keterampilan dan juga modal,” pungkas Syaifullah salah seorang Pendulang Intan, di Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Terkait akan hal tersebut, Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengungkapkan Pemerintah Kota Banjarbaru telah memikirkan nasib dan mengupayakan kesejahteraan para Pendulang Intan.

Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani

“Rencananya program ke depan masyarakat (khususnya pendulang) mau turun ke sektor pertanian,” ujar Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani saat ditemui usai Rapat Paripurna Penyampaian Raperda, di Kantor DPRD Kota Banjarbaru, Jumat (26/07).

Menurutnya, sektor pertanian di Kota Banjarbaru merupakan sektor yang ternyata memiliki potensi yang cukup tinggi. Hal tersebut, sebagaimana dilihat bersama Pemerintah Kota Banjarbaru sebelumnya dapat melaksanakan Panen Raya, di Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, beberapa waktu yang lalu.

Namun, tambah Nadjmi, yang menjadi kendala Pemerintah Kota Banjarbaru dalam mengembangkan sektor pertanian dikalangan masyarakat Pendulang Intan adalah merubah pola pikir yang berkembang di kalangan pendulang intan.

“Memang sektor pertanian ini, tidak seperti mendulang intan yang dikerjakan hari ini dan dapat hasilnya juga hari ini. Sehingga ke depan yang menjadi tantangan Pemko sendiri adalah merubah menset masyarakat,” kata Nadjmi

Karena, tambah Nadjmi, jika hanya berharap dari pendulang intan yang hari ini kerja, dan hari ini dapat hasilnya (instan), tentu sulit dikarenakan hasil yang didapat tidak pasti.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama