Ekonomi

Sektor Pariwisata Terdampak Covid-19, Disbudpar Lakukan Ini

0

Sektor pariwisata Kabupaten Banjar merupakan salah satu sektor yang cukup terdampak dari mewabahnya Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) di Indonesia.

Hal tersebut dapat terlihat dari sejumlah bisnis pariwisata Kabupaten Banjar yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi masyarakat menjadi lesu akibat kebijakan penutupan yang menyebabkan tidak ada lagi kunjungan wisatawan.

Seperti halnya yang terjadi di Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar yang turut serta berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menaati kebijakan penutupan atau pembatasan kegiatan.

Berkaitan akan hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar melaksanakan aksi peduli di kawasan Pasar Terapung Lokbaintan, pada Kamis (16/04).

Dalam kesempatannya, Haris Rifani mengatakan kegiatan aksi peduli dilaksanakan pihaknya dengan membagikan masker dan tumber untuk pedagang Lok Baintan.

“Kita membagikan sekitar 100 masker kain produksi UMKM di Kabupaten Banjar dan juga tumbler untuk pedagang di Lok Baintan. Kegiatan ini kita lakukan sebagai aksi peduli Disbudpar dan turut berpartisipasi memutus rantai penularan Covid-19,” ujarnya.

Haris Rifani menilai, sejak ditetapkan status Siaga Darurat Bencana Non Alam yang kemudian disusul Tanggap Darurat Bencana Non Alam, sudah tidak ada lagi kunjungan wisata sekitar 1 bulan terakhir.

“Namun aktifitas ekonomi jual beli masyarakat untuk menyambung hidup di pasar terapung masih ada walapun juga menurun. Sekarang hanya ada sekitar 60 sampai dengan 70 pedagang yang masih aktif,” terang Haris Rifani.

Tak hanya membagikan masker kain untuk pedagang saja, Disbudpar Banjar juga membagikan masker produksi lokal ini untuk warga yang beraktivitas di sekitar dermaga dan warga yang lalu lalang menggunakan perahu di sekitar pasar terapung.

Muhammad Asfiani

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Ekonomi