KesehatanKota Banjarbaru

RSD Idaman Banjarbaru Bersama Dinkes Banjarbaru Terus Upayakan Tekan Kasus ISPA

0

BANJARBARU,REPORTASE9.COMRumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru terus koordinasi dengan Dinas Kesehatan Banjarbaru tekan angka kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Banjarbaru yang tercatat mencapai angka 18.762 penderita. 

Diketahui Kasus ISPA di Kalsel Tembus 189.111 kasus, yang terdampak terbesar yaitu Kota Banjarmasin, kedua Kabupaten Banjar dan ketiga Kota Banjarbaru.

Direktur Umum RSD Idaman Kota Banjarbaru dr.Danny Indrawardana saat ditemui diruang kerjanya pada Selasa,(12/9/2023) mengatakan, untuk data kasus ISPA yang ada di Dinas Kesehatan itu sudah include terkait pasien-pasien yang ditangani di RSD Idaman Banjarbaru.

Direktur Umum RSD Idaman Kota Banjarbaru dr Danny Indrawardana saat diwawancarai Reportase9.com (Foto : Azmi)

Sampai detik ini belum ada informasi adanya penyakit-penyakit memberat dari ISPA tadi,”ujarnya.

Lanjutnya dr.Danny mengatakan, secara prinsip penanganannya hampir sama, kita akan menangani Rhinovirus (dapat menyebabkan flu), Pneumokokus (menyebabkan pneumonia dan meningitis), dan Adenovirus (dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia dan flu).

ISPA yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu, sehingga tidak diperlukan pengobatan yang intensif, kecuali dokter menemukan indikasi penyakit berbahaya.

dr.Danny juga menjelaskan gelaja awal ISPA ini diawali dengan batuk, disertai pilek, nyeri tenggorokan dan fase selanjutnya bisa sampai demam hingga sesak nafas.

Beberapa penanganan yang biasa dilakukan pada pasien pengidap ISPA adalah:

1. Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri pada tubuh

2. Mengonsumsi obat batuk

3. Mengonsumsi obat untuk peradangan atau pembengkakan saluran pernapasan

4. Istirahat dengan cukup serta memperbanyak minum air putih

5. Minum lemon hangat atau madu untuk meredakan batuk

6.Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk melancarkan pernapasan

Ia juga mengatakan situasi kondisi saat ini sudah cukup membaik dan dapat terkendali karena adanya penurunan kabut asap.

Alhamdulillah satu dua hari ini, kondisi asapnya sudah mulai menurun. Mudah-mudahan dengan kondisi ini kita terus sama-sama menghentikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan penyakit nya juga ikut menurun angkanya,”terangnya.

dr.Danny mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, jaga imunitas tubuh makan minum yang cukup, istirahat yang cukup. Jika kabut asap cenderung tebal jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas.

Sementara itu dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dr Juhai Triyanti saat diwawancarai sebelumnya merincikan, pada Januari 2023 tercatat kasus ISPA  sebanyak 2.663 dan Februari 2023 mengalami kenaikan mencapai 2.873 penderita. Memasuki Maret 2023 kasus ISPA masih tinggi mencapai 2.869 penderita. 

Pada April angka ISPA masih menembus 2.158 penderita  dan Mei paling tinggi hingga mencapai 2.883 penderita. Selanjutnya, Juni mengalami penurunan kasus terdata sebanyak 2.713 kasus dan Juli kembali menurun tercatat sebanyak 2.603 kasus.

“Jika melihat trend kasusnya, peningkatan terjadi pada bulan Mei sedangkan bulan Juni dan Juli justru mengalami penurunan sehingga tidak bisa dipastikan semua kasus ISPA adalah akibat asap karhutla,” ungkapnya.

“Saya mengimbau masyarakat selalu hidup bersih dan sehat, minum air putih lebih diperbanyak, apabila keluar rumah kita menyarankan tidak perlu keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Sebab kabut asap terkadang cukup tebal,” imbaunya Kadinkes Banjarbaru.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Kesehatan