By 
REPORTASE9.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), melalui Unit Pelaksana Tugas (UPT) Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan memprediksi puncak musim kemarau di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan akan terjadi pada Agustus hingga September mendatang.
Prakirawan UPT Stasiun Klimatologi Kalsel, Arif Rahman saat ditemui ruang kerjanya mengatakan, kalau dari analisa yang telah dilakukan untuk puncak musim panas akan terjadi pada Agustus-September.
“Kami memprediksi puncak musim panas terjadi mulai Agustus hingga September, tetapi secara sifatnya akan sedikit lebih basah,” ujarnya.Senin (20/06/2022).
Kendati demikian puncak musim kemarau tahun ini diprediksi akan tetap basah, sebab suhu muka laut di Indonesia hingga September masih dalam keadaan hangat.
Arif menerangkan bahwa, hal ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina yang diprediksi oleh BMKG, dan lembaga prakiraan cuaca dunia akan berlangsung sampai Desember 2022 nanti.
Namun La Nina ini nantinya hanya bersifat lemah, sehingga hanya menimbulkan sedikit curah hujan di puncak musim kemarau mulai Agustus-September.
Adapun untuk puncak musim kemarau pada Agustus-September nanti, UPT Stasiun Klimatologi Kalsel memprediksi suhu udara akan berada di angka maksimum 35 hingga 36 derajat celcius.
Sementara itu masyarakat Banjarbaru Sandy mengatakan, merasa cukup gerah pada siang hari karena cuaca yang cukup panas. Tapi kadang-kadang setelah menjelang sore malah bisa turun hujan.
“Terasa gerah kalau disiang hari, tapi kalau cuacanya terik sekali siang hari. Kadang-kadang malah sorenya bisa hujan,”ungkapnya.
Comments