Berita Utama

Pj. Gubernur Kalimantan Selatan Tinjau Lokasi Banjir Tahunan Tanbu

0

KALSEL, REPORTASE9.COM – Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA melaksanakan kunjungan ke sejumlah wilayah terdampak banjir di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Minggu (15/05).

Kunjungan dilaksanakan guna memastikan secara langsung kondisi warga terdampak banjir di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam kesempatannya, Pj. Gubernur Kalimantan Selatan turut didampingi Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muh. Rusli, Komandan Kodim 1022 /Tanbu dan Pj Sekretaris Daerah H Ambo Sakka serta beberapa pejabat lain.

“Kami memastikan seluruh upaya penanganan banjir di Satui Tanah Bumbu dilakukan sesuai standar-standar yang sudah ditetapkan dalam penanggulangan bencana,” kata Safrizal.

Safrizal melanjutkan, setelah terjadi banjir, maka penanganan pasca bencana menjadi perhatian utama. Semua yang terdampak bencana harus dievakuasi ke lokasi yang baik, dan hal itu sudah dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak terkait dalam prosesnya.

“Logistik juga cukup. Ada yang di posko-posko yang mengontrol logistik baik di drop ke tempat pengungsian dan pengungsi di tempat-tempat keluarganya,” imbuhnya.

Safrizal juga mengkhawatirkan banjir bisa terjadi kembali, mengingat curah hujan yang masih tinggi dengan puncaknya yang diprediksi terjadi pada Juni.

“Semua pihak untuk tetap siaga. Bagi relawan agar mengatur tenaganya sehingga nantinya masyarakat siaga, logistik siap, personil siap, SOP siap,” harapnya.

Adapun lokasi yang dikunjungi oleh rombongan diantaranya posko yang ada di Kantor Camat Satui, posko utama di Kantor Koramil dan posko di Desa Sinar Bulan Kecamatan Satui.

Sementara itu, Rahmawati selaku Relawan Komunitas PKJR Tanbu melaporkan Kondisi Terkini Pada Senin (17/05) Pukul 14.50 Wita, kepada Media Reportase9 bahwa banjir di Kecamatan Satui tersebut beberapa titik banjir sudah mengalami masa surut air.

“Keadaan banjir disana Alhamdulillah, air sudah mulai surut, cuman ada beberapa titik di Sungai Danau atau Satui tersebut masih tergenang banjir yang mengakibatkan di beberapa pelosok tersebut masih ada lansia dan anak-anak yang harus menetap di posko, dan Alhamdulillah kondisi para pengungsi selama yang kami pantau, masih sehat dan baik-baik saja secara fisik,” kata Annisa.

Ia mengungkapkan bahwa warga pun sudah tidak kaget akan kondisi banjir setiap tahunnya ini, namun hanya salah prediksi waktu karena biasanya banjir datang di bulan ke enam malahan datang di bulan ke lima, warga yang bertempat tinggal di dekat sungai yang paling terdampak parah tentunya, meski mereka para warga sudah ada yang siaga sebelum datangnya banjir, untuk saat ini Annisa menyampaikan mengenai posko pengungsian dan dapur umum hari ini mulai balik kanan (di bubarkan).

Berdasarkan data yang ada, banjir yang melanda Kecamatan Satui tersebut mengakibatkan 3.891 kepala keluarga atau sekitar 14.433 jiwa ikut terdampak.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like

More in Berita Utama