Kota BanjarbaruReligi

Peringatan Isra Miraj dan Haul ke 18 Guru Sekumpul di Mesjid Agung Al Munawarah Banjarbaru

0

BANJARBARU, REPORTASE9.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru gelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul Ke 18 Kh. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) di Mesjid Agung Al Munawarah. Rabu, (8/2/2023) malam.

Peringatan Isra Miraj Rasulullah Saw ini dihadiri oleh Prof. Dr. Habib Alwi bin Hamid bin Syihab dari Tarim, Yaman sebagai penceramah, dan penterjemah Habib Muhammad bin Ummar Al Hiyyid.

Sementara itu Walikota Banjarbaru didampingi oleh jajaran Forkopimda, Sekda Banjarbaru Said Abdullah Al Kaf dan para tamu undangan lainnya.

Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat menyampaikan sambutan (Foto : Azmi)

Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, rasa syukur kepada Allah swt bisa bersama-sama hadir dalam rangka memperingati Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus juga Haul ke 18 Kh.Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani.

“Semoga kita dapat meneladani Nabi Muhammad SAW. dalam kehidupan kita sehari-hari terutama melaksanakan sholat lima waktu. Dengan acara ini semoga hati dan pikiran kita menjadi bersih sehingga hubungan ukhuwah islamiyah dapat terjalin dengan baik di antara kita,” ucapnya.

Prof.Dr Habib Alwi (Kiri) didampingi Habib Muhammad (Kanan) saat tausiyah ( Foto : Azmi)

Sementara itu, Habib Alwi dalam ceramahnya menyampaikan pentingnya mencintai orang saleh dan seorang muslim harus memperbaiki kekurangan diri mereka. Bukan dengan memperhatikan kekurangan orang lain yang mana ini tidak bermanfaat untuk kehidupan kita sendiri.

“Orang yang cinta kepada orang saleh akan mengikuti perangai mereka, yang mana ini baik untuk kehidupan dunia dan akhirat. Dan juga seharusnya seorang muslim harus memperhatikan diri mereka sendiri bukan memperhatikan kekurangan orang lain yang tidak ada manfaatnya,” ungkapnya.

Sambungnya Habib Alwi mengatakan bahwa semoga ulama dan para pemimpin dapat terus menjalin hubungan baik, karena para pemimpin adalah salah satu jembatan untuk menghubungkan ulama dan orang-orang muslim.

“Para ulama dan pemerintah harus terus saling membantu, karena para pemimpin dapat melakukan sesutu yang tidak dapat dilakukan oleh ulama yaitu menegakan hukum yang membuat orang muslim takut dan jera dalam melanggar perintah Allah SWT.” sambungnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You may also like